LAMPUNG – Ketua umum KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat mengatakan bahwa hari ini SK KONI Pusat untuk kepengurusan KONI Provinsi Lampung periode 2025-2029 sudah diterimanya langsung dari Ketua Umum Pusat, Marciano Norman.
Namun, kata dia, untuk komposisi kepengurusannya akan disampaikan langsung melalui jumpa pers Jum’at 11 Juli 2025 di Kantor KONI provinsi Lampung.
“Sabar yaa, besok sampai di Lampung, kami akan sampaikan langsung susunan kepengurusan KONI Provinsi Lampung, juga beberapa informasi yang kami dapat dari konsultasi hari ini di KONI Pusat.” katanya.
Taufik mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan berbagai hal yang ada di KONI provinsi Lampung didepan Ketum KONI Pusat, termasuk kejelasan terkait “sengketa Klasemen” PON XXI Sumut-Aceh.
“Kami juga sudah menyampaikan terkait simpang siurnya kabar tentang klasemen PON XXI 2024 lalu, karena beberapa media baik di Lampung, Banten dan Ria memiliki pandangan yang berbeda mengenai klasemen akhir PON XXI, yang diakibatkan adanya dinamika setelah usainya PON XXI tersebut. Dan tadi juga sudah dijawab, bahwa hal itu secara resmi akan disampaikan saat Rakernas KONI nanti,” tambah Taufik.
Banyak masukan yang juga disampaikan oleh Ketum KONI Pusat, Waketum I dan Sekjen untuk bisa ditelaah sebagai masukan yang bermanfaat bagi KONI Provinsi Lampung.
Hal ini dimaknai sebagai cara pembinaan yang baik dari KONI Pusat kepada KONI daerah yang ada dibawahnya.
Diketahui, Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk kepengurusan KONI provinsi Lampung ditanda tangan ketua umum Marciano Norman di Komplek Gelora Bung Karno, Gelora Bung Karno, Gedung Direksi, Jl. Pintu Satu Senayan lantai 8, RT.1/RW.3, Kota Jakarta Pusat, Jakarta.
Kamis (10/7/2025), empat personil dari Lampung yang dipimpin ketua umum KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat didampingi Chrisna Putra, Margono Tarmudji dan Riagus Ria menrmui ketua KONI Pusat Marciano Norman di ruang kerjanya yang didampingi oleh Waketum 1 Suwarno, Sekjen Lukman Djajakesuma dan Wakabid Humas Tirto Prima.
Kehangatan tidak bisa disembunyikan dalam pertemuan ini, karena selama ini yang terdengar di Jakarta bahwa KONI Provinsi Lampung masih berproses dalam dinamika yang cukup tinggi ombaknya.
Namun kehadiran Taufik cs sudah memberikan kesan teduh dalam bahasa yang lembut di sebuah perjamuan itu.
Taufik menyampaikan maksud dan tujuan kehadirannya di kantor KONI Pusat ini secara rinci, dan ditanggapi penuh suka cita oleh Marciano dan pengurus lainnya.
“Kami bersama teman-teman mewakili masyarakat olahraga Lampung, dalam hal ini ingin bersilaturahmi dengan bapak ketua KONI Pusat beserta jajaran, sekaligus menyampaikan draft kepengurusan KONI provinsi Lampung periode 2025-2029 untuk mendapatkan pengesahan, sebagai dasar kami bekerja ke depan,” kata Taufik.
Dalam pertemuan ini Marciano Norman memberikan beberapa pesan terkait keberadaan organisasi KONI di Lampung diantaranya agar KONI Lampung menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah Provinsi Lampung dalam hal teknis dengan Dispora dan OPD terkait lainnya.
“Ini penting, karena KONI bukan lembaga yang berdiri sendiri, melainkan memiliki keterikatan dengan lembaga lainnya, terutama dalam kaitannya dengan penyediaan dana pembinaan. Maka sudah seyogyanya kalau kita bermitra dengan baik dengan beliau-beliau, termasuk DPRD Provinsi,” kata Marciano.
KONI Daerah, lanjut Marciano, merupakan perpanjangan tangan dari KONI Pusat dalam hal pembinaan dan pengembangan olahraga di daerah. Karena atlet-atlet daerahlah yang kelak akan membela negara ini dengan koordinasi yang baik dalam level nasional untuk kepentingan pertandingan tingkat internasional.
“Saya berharap Pak Taufik dan teman-teman di KONI Lampung mampu menjalin dan memperkuat hubungan baik dengan para pengurus cabang olahraga, pelatih dan atletnya, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Ini penting sebagai dasar kebersamaan dalam meraih prestasi ke dapan,” tambah Marciano.
Tanpa cabor, lanjut Marciano, KONI ini tidak memiliki kekuatan apa-apa. Karena KONI dan Cabor adalah mitra kerja dalam pembinaan prestasi olahraga, namun dalam tupoksi yang berbeda.
Marciano mengingatkan untuk terus berkoordinasi dalam waktu dekat untuk menentukan jadwal pelantikan dan pengukuhannya. (*)