PESAWARAN – ,Eks anggota DPRD Pesawaran berinisial dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap Zahrial, warga Kecamatan Way Lima.
Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (09/09/2025) sekitar pukul 20.20 WIB di Desa Way Lima. Dengan mengendarai mobilnya, RD disebut mendatangi kediaman Zahrial dan melakukan tindak kekerasan.
Berdasarkan keterangan korban, RD memukul dan bahkan meludahi dirinya yang juga disaksikan adik kandung Zahrial.
Rekaman CCTV di luar dan di dalam rumah pun merekam jelas momen tersebut. Berbekal bukti dan saksi mata, Zahrial resmi melaporkan tindakan dugaan penganiayaan itu ke Polres Pesawaran pada Selasa (10/09/2025).
Padahal, Zahrial sendiri selama ini bersikap netral. Seperti diketahui, Zahrial merupakan seorang wartawan yang kebetulan sedang mendampingi pelapor Mualim Taher ke Polda Lampung. Meski ia mengetahui dugaan pencemaran nama baik Mualim Taher sebagai tokoh pendiri Pesawaran, ia memilih menghormati proses hukum dan tidak mempublikasikan kasus tersebut di media.
Laporan tersebut saat ini sedang dalam tahap penyidikan oleh unit Siber Polda Lampung. Penyidik tengah mengumpulkan alat bukti, meminta keterangan dari tim ahli, serta melakukan koordinasi dengan pihak Meta selaku pengelola platform Facebook.
Terkait laporan mengenai penganiayaan yang dialami oleh Zahrial, dalam laporannya Zahrial menyebut peristiwa terjadi saat terlapor mendatangi rumah korban, mengetuk pintu tiga kali, kemudian memanggil korban untuk berbicara di luar rumah.
Saat korban menolak dan meminta berbicara di dalam rumah karena sedang bekerja, terlapor diduga langsung melakukan penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 dan/atau Pasal 352 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. (*)