BANDAR LAMPUNG – Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mendorong Pemprov dan KONI Lampung untuk ‘Gercep’ (gerak cepat) dalam mengejar target menjadi tuan rumah PON ke-23 tahun 2032 mendatang.
Hal yang paling utama selain persiapan atlet, kata dia, adalah sarana dan fasilitas olahraga yang memadai. Agar target Lampung jadi tuan rumah bersama Banten bisa terwujud.
“Kalau fasilitas olahraga tidak siap, kita khawatir nanti Lampung hanya kebagian beberapa cabor, seperti catur dan lainnya. Memang kita menyadari saat ini sedang terjadi efisiensi anggaran, maka harus ada strategi yang dijalankan untuk mengatasi hal itu,” kata Wira -sapaan akrab ketua PWI Lampung dalam diskusi Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI bersama Dispora dan KONI Provinsi Lampung di The Sky Resto Bandar Lampung, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan bertajuk “Peran Wartawan Dalam Peningkatan Prestasi Olahraga Lampung” itu menghadirkan sejumlah narasumber yakni Kadispora Provinsi Lampung Meiry Hartika, Ketum KONI Lampung Taufik Hidayat, praktisi olahraga Lampung, Dr. Supeno, dengan moderator Fery Nuryadi dari RRI.
Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat mengapresiasi SIWO PWI yang rutin menyumbangkan prestasi olahraga di tingkat nasional.
Prestasi yang dimaksud yaitu Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) dimana sebelumnya pada Porwanas 2024, Lampung menjadi ‘Raja Sumatera’
Menurut Taufik, di ajang Porwanas, wartawan Lampung membawa dua peran sekaligus, yaitu sebawai pewarta informasi, sekaligus atlet yang mengharumkan nama daerah.
“Ini sangat menarik, karena peran wartawan hadir sebagai atlet. Jadi Porwanas ini adalah panggung bagi wartawan profesional sekaligus menjadi atlet yang membawa nama organisasi dan daerahnya,” kata Taufik Hidayat dalam diskusi tersebut.
Maka selain duta profesi, atlet wartawan bukan hanya bersaing di bidang olahraga, tapi juga menjaga citra profesinya.
“Artinya wartawan juga bisa kompetitif dan sportif di bidang olahraga, tanpa kehilangan nilai disiplin dan integritas,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Taufik Hidayat menampilkan banner dengan pesan yang sangat penting yaitu “Berangkat Sebagai Jurnalis, Bertanding Sebagai Atlet, Pulang Sebagai Juara”
Dalam diskusi bertema “Peran Wartawan Dalam Peningkatan Prestasi Olahraga Lampung” itu Taufik Hidayat juga memaparkan bahwa olahraga bukan hanya kegiatan fisik saja.
Olahraga juga merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan prodoktif untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Olahraga itu pilar pembentukan SDM unggul dalam hal fisik dan mentalitas. Jadi olahraga sangat penting membentuk karakter individu. Disiplin, kerjasama tim, ketangguhan mental, integritas dan fair play,” jelasnya.
Maka, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga telah menjadikan bidang olahraga sebagai sektor penting. Karena jika kondisi fisik dan mental Masyarakat lemah, maka mencapai target Indonesia Emas 2045 tak akan terwujud.
“Target itu akan tercapai jika SDM kita sehat dan kuat. Kalau tidak itu hanya jadi cita-cita saja. Maka salah satu misi Gubernur Lampung adalah membentuk SDM yang sehat dan berkarakter melalui olahraga,” tandasnya.
Sementara Kadispora Provinsi Lampung, Meiry Hartika mengatakan wartawan punya peran strategis dalam peningkatan prestasi Lampung.
“Untuk itu kami Dispora Provinsi Lampung siap bermitra dengan wartawan yang ada di SIWO untuk kemajuan prestasi olahraga ke depan,” kata dia.
Meiry juga berharap diadakannya pelatihan jurnalistik khusus peliputan olahraga, agar informasi yang disampaikan semakin tajam dan akurat. Sebab setiap cabang olahraga punya istilahnya masing-masing.
“Kami juga berharap peran wartawan itu dapat ditingkatkan, tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga memberikan motivasi dan masukan,” tandasnya.
Dalam diskusi itu, turut hadir Ganjar Jationo selaku Kadiskominfo Lampung, Descatama Paksi selaku mantan Kadispora yang kini jadi Sekwan DPRD Lampung, serta Achmad Chrisna Putra selaku pengurus KONI Lampung. (*)