BANDAR LAMPUNG – Ada kabar baik soal dinamika gerak maju perjuangan kolektif pengusulan Provinsi Lampung sebagai alternatif calon lokasi ibu kota pusat pemerintahan negara RI (government center multiple capital city) yang digagas Panitia Kerja (Panja) Focus Group Discussion (FGD) DKI Lampung. Kabar baik ini datang dari Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Suroso Hadi Siswoyo.
Menjelang akhir tenggat waktu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI menyelesaikan kajian awal keterpilihan calon lokasi ibu kota negara sebagaimana diamanatkan Presiden Joko Widodo, melalui dua kesempatan berbeda, secara mengejutkan Kapolda Lampung mengeluarkan statemen senada namun keduanya kaya makna.
Pertama saat menanggapi pertanyaan peserta kegiatan Pelantikan dan Seminar Nasional Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Lampung bertema “Meneguhkan Budaya Harmoni” yang dihelat di Ballroom Hotel Horison kemarin (27/12), dan kedua saat Press Conference Akhir Tahun 2017 Polda Lampung di Mapolda setempat, hari ini (28/12).
Kepada penanggap, peserta Seminar Nasional PATRI Lampung kemarin, Kapolda dengan gamblang mengungkapkan pemikirannya tentang besaran partisipasi PATRI sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan (Orsosmas) yang dapat mengambil peran lebih dalam turut menggaungkan perjuangan menjadikan Lampung sebagai alternatif calon lokasi ibu kota negara.
“Bapak Ibu sekalian, Lampung ini bagian daripada Indonesia yang nantinya industri strategis (nasional) itu ada di Lampung, dan teman-teman saya di pusat sudah melakukan kajian-kajian. DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran –red)-nya, anggarannya itu ada di situ,” katanya.
“Khusus industri strategis PAL (PT. Penataran Angkatan Laut Indonesia, BUMN industri manufaktur pertahanan/kemaritiman), PINDAD (PT. Perindustrian Angkatan Darat, BUMN industri manufaktur pertahanan), dan sebagainya, dermaga internasional, penerbangan internasional, maka bukan menafikkan ketika PATRI merupakan yang baik keberadaannya, bisa ditunjukkan elektabilitasnya, menimbulkan satu kontribusi kemanfaatan dan kemaslahatan, disajikan kemudian dibandingkan ketika Pak Mukri (Prof. Dr. H. Mohammad Mukri, M.Ag., Rektor IAIN Bandar Lampung, ketua DPD PATRI Lampung 2017-2022) sebagai salah satu leading sector di situ, dengan indikator ibu kota negara sebagai salah satu alternatif,” urainya.
Karena, lanjutnya, “Destinasi Lampung ini ada berbagai macam destinasi, bisa digelorakan, dipromokan sebagai alternatif Ibu kota negara di Lampung ini, Bumi Ruwa Jurai tercinta ini,” pungkasnya disambut applaus ratusan peserta seminar.
Seolah berulang, pernyataan senada kembali diungkap Kapolda Suroso saat gelaran jumpa pers hari ini. Di hadapan sejumlah wartawan, ia menguraikan apa yang telah dilakukan Polda Lampung dalam merespons isu pemindahan Ibu kota negara.
“Kami akan bantu satu survei nasional tentang bagaimana alternatif ibu kota negara. Ini selalu kami ingatkan, pas kebetulan kami ada (bertugas) di sini, karena ada berbagai macam survei industri strategis itu akan ada di Lampung, baik PT. PAL dan sebagainya, mulai dari pesisir barat itu dermaga-dermaga sudah mulai ditingkatkan, demikian pula dengan Angkatan Laut (TNI-AL –red),” ujarnya.(rls)