BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung angkat suara terkait hasil survei Rakata Institute yang merilis hasil kerja Gubernur Lampung Ridho Ficardo selama kepemimpinanya sejak tahun 2014. Hasil survei Rakata menyebutkan bahwa keberhasilan Ridho dalam bidang kesehatan terjangkau ,67,75% dan pendidikan 69 selama ini cukup tinggi. Namun pada sektor energi listrik 64% dan lapangan pekerjaan masih 57%. Dengan melibatkan 400 responden yang tersebar di lampung, Rakata menyebut kepuasan masyarakat atas kinerja Ridho Ficardo dalam kepemimpinanya tiga setengah tahun ini sebesar 36,25%.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat menuturkan bahwa sektor tenaga kerja dan energi memang masih rendah dibandingkan beberapa program unggulan lainnya seperti kesehatan atau pendidikan. Pasalnya untuk sektor tenaga kerja dan energi tidak cukup hanya dengan kerja keras semata sehingga mendapatkan hasil yang cepat.
“Kalau survei ini ya saya sangat apresiasi sebagai masukan dalam kemajuan lampung. Tapi bukan seperti makan cabe ya, gigit langsung terasa pedasnya. Memang dua bidang itu belum maksimal ya, tapi ditengah keterbatasan dan banyaknya halang rintang kita sudah programkan perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya Gubernur Lampung bersama seluruh staf pegawai sudah berupaya semaksimal mungkin memajukan provinsi lampung. “Contohnya energi, Pak gubernur sudah jalankan program Lampung Terang 2019, dan ini sudah berjalan sejak tahun 2016 kita bersama sama dengan PLN dan pihak lainya,”katanya.
Menurut Taufik, Pemprov Lampung juga sudah bekerjasama dengan PLN untuk mempercepat Lampung Terang 2019. Dimana saat ini secara Nasional Rasio Elektrisasi 87,4 %, di Provinsi Lampung Rasio Elektrisasi 82, 63 % (2,1 Juta pelanggan), ada 316. 783 rumah tangga yang belum menikmati listrik. Ditahun 2016 PLN memiliki target menambah rasio elektrisasi 4 % (72 Desa) total potensi pelanggan 13.688, diakhir tahun 2016, rasio elektrisasi Lampung menjadi 96,2 %.
“Tiap tahun terus ditambah mana desa dan rumah yang belum tersentuh listrik kita masukkan listrik,sampai habis 2019,” terangnya.
Sementara untuk lapangan pekerjaan sendiri disampaikan bahwa gubernur lampung telah menyiapkan Program Lampung Kompeten. Program Lampung Kompeten, merujuk pada Misi 1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.
Program ini�menargetkan sertifikasi kompetensi bagi 196.850 profesi selama 2016-2019. Dari jumlah itu, sebanyak 108.641 merupakan lulusan SMA/SMK dan sederajat dan 88.209 tenaga tidak terdidik dengan berpendidikan di bawah SMP.
Pada tahun pertama yakni 2016, sebanyak 32.132 orang disertifikasi dari berbagai profesi. Pada 2017, Lampung Kompenten menyasar 47.132 orang, sebanyak 55.432 pada 2018, dan pada 2019 ditargetkan 64.325 orang. ” Mudah mudahan sertifikasi ini bakal lebih cepat setiap tahun manakala semua program pemerintah berintergrasi semakin baik,seperti tol trans Lampung yang mendatangkan investor sehingga kawasan industri dilampung semakin cepat. Disitulah nanti lapangan pekerjaan semakin bertambah luas bagi masyarakat,’katanya
“Insyallah hasil surveinya 2019 akan lebih baik lagi,karna program gubernur sampai 2019 sudah bisa dilihat,dirasakan dan dinikmati masyarakat lampung,”pungkasnya.(rls)