MESUJI Mayoritas pengurus dan anggota PWI daerah berharap bisa menggunakan hak pilih secara langsung pada  konferensi PWI Provinsi Lampung Desember 2021 mendatang. Jadi tidak lagi menggunakan sistem.mandat seperti pemilihan yang sudah-sudah.

“Mayoritas kami di daerah sebenarnya ingin datang langsung, dan menentukan pilihan secara luber dibilik suara. Sehingga tidak muncul azas lain, ketika nanti bermandat, atau dukung mendukung, karena akan mengganggu psikologis kami,” kata salah satu penasehat PWI Mesuji, Nara, saat menerima kunjungan Bakal Calon Ketua PWI Lampung Juniardi, Kamis (18/11).

Nara berharap usulan ini disampaikan pada SC maupun OC di Provinsi, dalam membuat rencana kerja dan mekanisme Konferprov.

“Pilkades yang melibatkan ribuan orang saja bisa, pesta-pesta sudah diizinkan. Kok cuma pemilihan ketua PWI gak bisa,” kata Nara diamini pengurus lainnya.

Menurut Nara, daerah itu pasti akan melihat dan pasti akan meniru apa yang terjadi di Provinsi. Entah itu baik atau buruk.

“Kami berharap dalam Konferprov PWI Lampung tidak ada intervensi untuk menentukan salah satu calon ketua. Sehingga demokrassi dapat berjalan dan dapat menjaga marwah oragnisasi PWI kedepannya,” kata Nara, didampingi Ketua PWI Mesuji, pengurus dan anggota.

Menurut Nara, meski dalam AD/RT PWI tertuang aturan diiperbolehkan adanya mandat namun sistem ini rentan adanya intervensi untuk menentukan salah satu calon, sehingga dapat merusak demokrasi dan merusak citra PWI Lampung.

“Kami pengurus PWI daerah mengharapkan adanya perubahan di PWI Lampung lebih baik kedepanya. untuk itu pengurus PWI daerah dalam konferprov PWI Lampung bisa memberikan hak suara. Jangan sampai hak hak suara kami dikebiri. Kanapa harus mandat,” paparnya.

Menurut Nara, nama nama bakal calon yang sudah muncul adalah kader kader terbaik PWI Lampung, yang punya cita cita sama untuk PWI yang lebih baik lagi ke depannya. Salah satunya pasti akan terpilih sebagai ketua PWI Lampung.

“Kami juga berharap jangan sampai terjadi perpecahan diantara pengurus sehingga berdampak kepada pengurus PWI di daerah. Siapa yang terpilih kedepan jangan tinggalkan PWI di daerah, khususnya PWI Mesuji,” ujarnya.

Ketua PWI Mesuji Apri menyambut baik kedatangan wakil ketua pembelaan wartawan PWI Lampung Juniardi SIP MH yang selama ini sangat konsen dalam membela wartawan yang mengalami kekerasan wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik dilapangan.

“Kami mendukung penuh semua calon ketua PWI Lampung. Tidak ada intervesi pengurus PWI Mesuji untuk menentukan pilihan ke salah satu calon di Konferprov PWI mendatang. Kami berharap agar PWI Lampung maju dan lebih baik lagi kedepanya,” kata Apry.

Sementara mantan ketua komisi informasi Publik (KIP) Lampung Juniardi mengaku sependapat dengan aspirasi pengurus PWI di daerah yang ingin mengedepankan demokrasi dalam Konferprov PWI Lampung mendatang, sehingga kedepannya PWI Lampung lebih baik.

“Kedatangan saya ke PWI Mesuji bukan mengintervensi, melainkan manyampaikan akan maju dalam Konferprov. Sekaligus berpamitan karena kepengurusan PWI yang di pimpin bang Supriyadi Alpian sudah habis. Prinsip orang bertanding itu ya siap menang dan siap kalah, tapi jangan ada intervinsi dalam konferprov PWI Lampung mendatang,” ujarnya.

Owner media online sinarlampung.com ini menyatakan, setelah melakukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk menyerap aspirasi, selain itu mengajak pengurus PWI daerah untuk membangun kebersamaan marwah organisasi, menjag integritas, dan menjadi wartawan PWI yang profesional.

“Saya datang ke PWI Mesuji untuk mengajak membangun bersama organsasi PWI Lampung lebih baik kedepanya. Bagaimana PWI itu berintegritas, profesional menjalankan tugas, dan membangun demokrasi dengan terus menjaga nama baik PWI,” kata Juniardi. (rls)