BANDAR LAMPUNG – Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia dinilai cocok mengemban amanah jadi Kepala BPKM di susunan kabinet Joko Widodo-Ma�ruf Amin.
Bahlil Lahadalia yang lahir di Maluku Utara 7 Agustus 43 tahun silam adalah mantan Ketua Hipmi periode 2015-2019.
�Sebuah sejarah terjadi di tubuh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Pada awal beliau� muncul menjadi ketua dari organisasi para pengusaha muda paling diperhitungkan di Indonesia,� kata Ketua Umum Hipmi Lampung, Arie Nanda Djausal ST.
Mulai awal tahun ini hingga 2018, Bahlil terpilih menggantikan Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua HIPMI.
Berbeda dengan kebanyakan pengusaha muda papan atas yang menjadi pengusaha didukung oleh nasab, Bahlil dapat disebut sebagai �pengusaha by nasib�.
Arie menyebut, di tanggannya Hipmi memiliki peran lebih dalam mendorong semangat wirausaha kaum muda dan menjadi partner strategis bagi pemerintah Jokowi dalam bidang ekonomi.
�Maka dengan alasan inilah di mata saya baik secara individu maupun organisasi tentunya HIPMI, Ketum Bahlil layak menjadi menterinya,� ujar Arie Nanda.
Arie juga menambahkan Bahlil merupakan sosok pemberani untuk mengambil sikap dengan berpegang pada prinsip kemajuan bangsa tanpa melihat kedekatan dan persahabatan.
“Semata karena kejujuran dan hati nurani beliau. Ini harus dilanjutkan dan butuh terus dilakukan,” ujarnya.
Ketum Bahlil juga berani melakukan perubahan dalam hidupnya dan cara pandang beliau. Melakukan perubahan hal-hal sederhana dalam bisnsnya, tapi menghasilkan lompatan luar biasa sampai menjadi Bahlil saat ini.
“Inilah beberapa alasan kiranya Dimata kami Mantum Bahlil merupakan sosok yang pantas untuk menduduki kursi Mentri sebagai pembantu Kabinet Presiden Jokowi-Ma’ruf,” katanya. (red)