BANDAR LAMPUNG – Dalam pelaksanaan Program Jaksa Masuk Pesantren (JMP), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Nanang Sigit Yulianto, SH, MH didampingi ustad Dr. Mahmudin Bunyamin LC, M.A, Koordinator Bidang Intelijen dan Tim Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Penkum Kejati) Lampung kembali memberikan edukasi, hukum, dan juga tausiyah kepada santriwan/santriwati bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Yatim Piatu Penghapal Alquran Riyadhus Sholihin Bandar Lampung, Selasa (11/4/2023).

Ponpes Yatim Piatu Penghafal Alquran Riyadhus Sholihin bertempat di Jalan Dr. Harun II, Gang Agus Salim, Kotabaru, Bandar Lampung. Para santri di ponpes ini dari Tingkat TK sampai Tingkat SMA. Anak-anak di ponpes ini bukan hanya berasal dari Lampung, melainkan juga dari luar Lampung seperti dari Kalimantan.

Ponpes Riyadhus Sholihin di bawah asuhan KH. Ismail Zulkarnaen merupakan ponpes khusus penghafal Alquran.

Acara ini diikuti sebanyak 200 peserta santriwan dan santriwati dari jenjang Pendidikan TK, Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

Kajati Lampung dalam sambutannya mengapresiasi para santriwan dan santriwati peghapal Al-Qur’an dan sepatutnya bangga. Sebab di luar sana masih banyak yang belum bisa menghapal Al-Qur’an, dan diharapkan kepada para santriwan/santriwati bisa bergabung menjadi anggota Kejaksaan di kemudian hari.

Selain itu Kajati meminta agar seluruh santri menghindari pergaulan yang salah, anti korupsi, anti narkoba, dan anti kekerasan dalam lingkungan pondok pesantren serta jangan sampai salah memilih teman karena teman sangat mempengaruhi masa depan para santriwan dan santriwati.

Pada kesempatan yang sama disampaikan tausyiah oleh Ustad Mahmudin Bunyamin, Lc., M.A kepada para santriwan/santriwati dan mengingatkan kembali himbauan-himbauan yang telah di sampaikan oleh Kajati Lampung. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi seperti Peranan dan Kewenangan Kejaksaan, dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Di penghujung acara, Kajati Lampung memberikan Tali Asih kepada santri di Ponpes Nurul Huda berupa Sembako yang diserahkan secara simbolis.

(Iman/Rilis)