TULANGBAWANG – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP Granat), Prof Dr KRH H Henry Yosodiningrat, SH, MH menegaskan tindakan pencegahan penyalahgunaan narkoba lebih penting.

Menurutnya, dengan pencegahan, apapun yang dilakukan para penjual narkoba, tidak akan digubris masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketum DPP Granat, Henry Yosodiningrat saat memberikan sambutan usai melantik pengurus DPC Granat Kabupaten Tulangbawang (Tuba) di Gedung Musyawarah Mufakat (GMM) Menggala, Kamis (23/1/2025).

Dalam kesempatan itu Bang Henry—sapaan akrab Ketua DPP Granat menjelaskan, sekarang bagaimana kita transferkan ke Granat dalam rangka pencegahan penggunaan narkoba seperti halnya ungkapan yang hidup di tengah masyarakat tentang hal-hal yang diharamkan.

“Maka, haram yang tanpa bentuk itu bisa dituruti oleh masyarakat khususnya umat Islam,” kata dia seraya menambahkan beberapa contoh beberapa perbuatan dosa karena dilarang dan haram dilakukan – dikerjakan.

Sementara Ketua DPD Granat Provinsi Lampung menguraikan lebih jelas fungsi, manfaat serta pahala yang diperoleh para pejuang penyelamat generasi bangsa dari ancaman narkoba yang sedemikian besar.

Tokoh organisatoris yang sangat populer di tengah masyarakat Lampung itu tak segan-segan menyindir para pejabat di suatu daerah, jika mereka tak peduli dengan ancaman dan bahaya narkoba.

Sementara itu prosesi pelantikan pengurus DPC Granat Tulang bawang (Tuba) berjalan dengan seksama, khidmat dan sangat proporsional pelaksanaan teknis acaranya.

DPC Granat berdasarkan SK Nomor SKEP.575/DPD-GRNT/LPG/X/2024, masa bahkti kepengurusan yang dinakhodai Ferli Yuledi—yang saat ini penyandang status Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang 2024—2029.

Kekuatan personil DPC Granat yang diketuai Ferli sebanyak 81 orang, mulai dari Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pakar dan pengurus yang berada di beberapa bidang kepengurusan.

Saat memberikan sambutan Ferli Yuledi mengatakan, narkoba menjadi masalah krusial bukan hanya dikomsumsi kalangan remaja dan orangtua. Namun sudah merambah di kalangan anak-anak, khususnya pelajar dan mahasiswa.

“Di Kabupaten Tulangbawang penggunaan narkoba 1 banding 100 oleh karena itu semua pihak harus bersama-sama memeranginya,” kata Ferli.

Selain itu, tambah dia dalam pergaulan di lingkungan kita masing-masing harus berhati-hati dan waspada, karena keberadaan narkoba sulit untuk terdedeks, jangan sampai terjerumus penyalahgunaan narkoba.

Lebih lanjut Ferli menjelaskan, kepengurusan DPC Granat Tuba hampir 70 pct berasal dari unsur bagian pemerintah. Sedangkan personil pengurus lainnya berasal dari berbagai kalangan masyarakat, tokoh adat, agama, pemuda maupun pimpinan serta pengurus organisasi dan ada juga keberadaan Aparatur Pemerintahan dalam kepengurusan Granat.

Granat, kata Ferli merupakan komitmen bersama seluruh unsur masyarakat untuk bersama berupaya optimal dan preventif mencegah, mengikis peyalah gunaan narkoba.

Menurut Ferli di kabupaten berjuluk Sai Bumi Neggah Nyappur sudah lama jadi  salah satu daerah yang rentan masuknya peredaran narkoba, karena kita melihat letak geografis tepat berada Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Lalu, Ferli mengingatkan seluruh masyarakat maupun orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak dan keluarga agar mereka tidak terjerumus narkoba. Perlu diketahui kata dia, penyalahgunaan narkoba setiap hari semakin meningkat signifikan, jadi tugas kita bersama berkolaborasi untuk menjaga, jangan sampai orang terdekat terjerumus mengkomsumsi narkoba. (Lpc)