LAMPUNG � Tony Eka Chandra (TEC) kembali merapat ke DPD Golkar Lampung. Ia kembali mesra dengan Partai Beringin setelah terakhir menjadi Plt.Ketua DPD Golkar Lampung Selatan.

Dalam struktur baru, TEC didaulat jadi Wakil Ketua Bidang Kemasyaratan. Nama lainnya yang masuk kepengurusan adalah mantan ketua Golkar Tulangbawang, Herwan Saleh.

Dalam SK Nomor Skep-468/DPP/GOLKAR/VII/2022. Surat tertanggal 22 Juli 2022 itu yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Partau Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus juga terjadi perombakan besar.

Jabatan Wakil Ketua Bidang Organisasi, misalnya dari Abi Hasan Muan, digantikan Made Bagiase. Ketua Pemenangan Pemilu, Supriyadi Hamzah� kini menjabat ketua Fraksi DPRD Lampung.

Ada juga nama Azwar Yacub yang naik jadi Wakil Ketua� Bidang Kaderisasi.� Lalu, Ali Imron, sebagai Wakil Ketua, Bidang Media, dan Penggalangan Opini.

Beberapa nama baru juga muncul di dalam struktur baru tersebut. Seperti Supriyadi Alfian, mantan ketua PWI Lampung yang menempati posisi wakil sekertaris.

Reza Pahlevi, mantan Ketua Golkar Lampung Selatan, dipercaya di posisi wakil ketua. Vokalis Band Hijau Daun Dedi Irawan alias Dude.

Sejumlah mantan birokat juga bergabung ke Golkar. Diantaranya Marsidi Hasan (mantan Bupati Waykanan), Saply (mantan Bupati Mesuji), Handitya Narapati (mantan wakil Bupati Pringsewu), Cahandra Lela (mantan wakil bupati Mesuji).

Sementara, Heri Wardoyo (mantan wabup Tulangbawang), dan Kherlani (mantan Sekwan, Plt bupati pesisir Barat), kini sudah tidak ada lagi dalam daftar nama kepengurusan Golkar yang baru tersebut.

Sekertaris DPD Golkar Lampung Ismet Roni,mengatakan, perubahan komposisi pengurus Golkar dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja, fungsi, dan peran pengurus DPD Partai Golkar, agar visi dan program Golkar bisa berjalan dengan baik.

Kata Ismet, pimpinan perlu melakukan reshuffle karena Golkar dalam waktu yang tidak lama lagi bakal menghadapi tiga agenda besarnya; pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan kepala daerah (Pilkada), Pemilihan Presiden melalui Pemilu 2024.

“Kami perlu kerja cepat dan tepat, supaya lincah dan tidak gemuk maka personilnya dilakukan perubahan seperlunya,” katanya.

Perubahan pengurus, kata Ismet, sesuatu hal biasa dalam organisasi. Bukan karena ada dinamika, tetapi sebuah langkah perbaikan mengingat sebagian pengurus sudah tidak bisa aktif. Bahkan, ada yang merangkap jabatan di kepengurusan Golkar kabupaten. Sesuai amanah ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Arinal Djunaidi, ketua DPD Golkar Lampung, target menang Pileg, Pilkada dan Pilpres harus bisa dicapai. (ilc)