METRO – Berangkat dari rasa tanggungjawabnya sebagai putra Kota Metro, menjadikan motivasi tersendiri bagi dr. H. Wahdi, Sdj, SpOG untuk maju menghiasi kontestasi Pilkada 2020 mendatang.

Keseriusannya mengikuti perhelatan pemilihan Walikota Metro periode 2021-2025 tersebut berkat dorongan keluarga, saudara dan kolega.

“Yang paling penting adalah kemantapan diri, dan dukungan dari orang tua serta keluarga. Tentu yang kita ingin adalah dukungan dari semua elemen, dalam hal ini masyarakat yang paling penting,” kata Wahdi saat diwawancarai awak media usai mengambil berkas penjaringan Bakal Calon Walikota Metro dari Partai Nasdem, Selasa (24/9/2019).

Pria bernama lengkap Wahdi Sirajuddin tersebut mengaku partai Nasdem merupakan partai ke Dua yang ia sambangi setelah PDI-P Metro. Ia bersaksi bahwa niatnya maju menjadi Bakal Calon Walikota Metro berangkat dari rasa tanggungjawab.

“Ini sudah tanggungjawab saya sebagai orang yang terlahir di Metro, tentu saya ingin memberikan sesuatu yang baik. Intinya saya sebagai orang metro ingin berbuat dan ingin memberikan pengabdian lebih kepada masyarakat. Kedepan kita akan memberikan warna kepemimpinan yang berbeda,” ujarnya.

Wahdi bersama timnya mendatangi kantor DPD Partai Nasdem Kota Metro Jl. Hasanudin No. 8 Kel. Yosorejo, Kec. Metro Timur sekira pukul 13.00 WIB. Pria yang juga merupakan Ketua Yayasan AMC Grup itu menyampaikan bahwa seorang tenaga profesional juga memiliki peluang yang sama untuk mengabdikan diri ke masyarakat.

“Saya sampaikan bahwa saya seorang profesional, saya bukan seorang yang berada di partai politik itu. Tapi tentunya dalam proses bernegara, berbangsa tentu kita belajar. Dan saya belajar sejarah tentang perjuangan, dan awalnya di prakarsai oleh dokter dokter,” pungkasnya.

Sementara Tim Penjaringan bakal calon Wali dan Wakil Wali Kota Metro dari Partai Nasdem H. Ibroni Sinaga mengatakan, sosok Wahdi telah masuk kreteria calon Walikota harapan partai besutan Surya Paloh tersebut.

“Dalam penjaringan ini kita telah melihat dan membaca track record yang disampaikan oleh dokter Wahdi itu sudah mumpuni, dan beliau juga berniat baik untuk memajukan metro,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya tidak dapat mengambil keputusan penetapan sepihak. Semua keputusan ditentukan oleh DPP berdasarkan hasil survey.

“Kami selaku tim tidak bisa memutuskan penuh karena kami disini hanya melaksanakan tugas, dan yang menentukan itu adalah hasil survey. Harapan kita pak Wahdi perbanyak berbuat kepada masyarakat agar nilai survey nya tinggi. Kalau nilainya tinggi itu nanti yang akan di tentukan oleh DPP,” tandasnya.

Diketahui, pengambilan dan pengembalian berkas bakal Calon Wali dan Wakil Wali Kota Metro yang akan diusung partai Nasdem tersebut dimulai sejak tanggal 23 September hingga 23 Oktober 2019. (Arby)