5� Anggota DPRD Lampung dari Dapil Bandarlampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) melakukan sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Jumat (19/3/2021).

Sosialisasi dilakukan dengan harapab dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan pengetahuan masyarakat, khususnya pemuda, tentang nilai-nilai Pancasila di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

�Tujuan dari digelarnya sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini yakni untuk menumbuhkan kembali karakter bangsa yang tinggi, dimana pada saat sekarang ini telah memudar seiring dengan arus globalisasi yang masuk ke Negara Indonesia,� jelas Ketua Fraksi Gerindra Lampung ini di hadapan para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bandar Lampung.

Mirza mengingatkan para pemuda agar tidak melupakan sejarah. Sebab, faktanya, bangsa ini bisa merdeka karena kesadaran berbangsa dengan mengutamakan keinginan dan tujuan bersama.

�Untuk itu, sosialisasi ini juga berguna untuk menumbuh kembangkan semangat Pancasila kita di tengah masyarakat dan tentunya menangkal paham-paham radikalisme, khususnya di kalangan para pemuda,” pungkas Sekretaris Komisi V DPRD Lampung tersebut.

Sementara itu, Akademisi FKIP Unila Edi Siswanto yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut mengatakan, bangsa Indonesia punya ideologi Nasionalisme bernama Pancasila. Dan menurutnya, generasi muda modern seperti sekarang ini sudah banyak tantangan, seperti tidak lagi berpikir kritis, karena terlalu banyak doktrin.

�Tantangan lainnya yakni malas membaca dan kurangnya sifat patriotisme, dan beredarnya paham radikalisme di tengah masyarakat,� ucapnya.

Senada dengan Edi, Narasumber lainnya Erizal yang merupakan Wakil Ketua Komisi Informasi, mengapresiasi langkah legislator DPRD Lampung dalam menyelamatkan para generasi bangsa dari ancaman-ancaman bangsa, baik dari dalam maupun dari luar.

�Sosialisasi ini diharapkan dapat menyasar generasi muda untuk mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan wawasan kebangsaan di tengah kemajuan teknologi, dari ancaman-ancaman yang bisa memecah bangsa, seperti hoax, radikalisme dan lain-lain,� kata dia. (kkn)