BANDAR LAMPUNG � Panwaslu se Kota Bandar Lampung menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Arinas. Rakor digelar selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Februari 2018. Ini dimaksudkan untuk lebih memantapkan pengetahuan anggota dalam Pilkada.
�Agar tidak ada lagi kesalahan dalam mengambil tindakan-tindakan mengenai pelanggaran Pemilu,� ucap Ketua Panwaskota Bandar Lampung. Candrawansyah.
Ia mengharapkan jajaran pengawasan untuk tidak ceroboh dalam menangani kasus-kasus pelanggaran Pilkada.
�Jangan berandai-andai dan tidak berlaku ceroboh dalam menangani kasus. Untuk itu, Panwas harus benar-benar memanfaatkan sesi Rakor ini agar ke depan benar-benar matang dan tidak ada lagi kesalahan dalam mengambil dan menangani tindakan perkara Pemilu,� katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah S.Hi,M.H. menekankan dalam penanganan berbagai kasus perkara Pemilu yang rentan dilakukan oleh pasangan Cagub.
Wanita yang karib disapa Khoir ini ingin menjadikan Pilgub ini secara adil bersih dan tanpa tebang pilih. Untuk itu dia mengharapkan semua jajaran pengawasan memahami benar tentang tata cara penanganan masalah.
Dia juga menyinggung tentang pembersihan atribut yang dinilainya jauh lebih baik dari Pemilu sebelumnya.
�Untuk itu jajaran pengawasan diminta berperan aktif mengawasi penertiban ini dengan berkoordinsi dengan pihak terkait (Kesbangpol Pol PP dan Bina Marga). Hal ini guna menjauhkan penafsiran agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan,� ungkapnya.
Dalam rakor itu sekaligus dilakukan simulasi agar smua jajaran Panwas bersinergi dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan tagline Bawaslu.
�Kita tidak akan tebang pilih ya. Kalau melakukan pelanggaran ya harus ditindak,� tegasnya. (red)