PESAWARAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran mengatakan, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) jatuh pada 23 September 2020.

Hal ini diungkapkan Ketua KPU Pesawaran Yatin Putro Sugino saat launching pemilihan bupati dan wakil bupati di halaman Musium Transmigrasi Lampung, Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan.

“Untuk pelaksanaan Pilkada secara serentak itu sudah ditetapkan berdasarkan PKPU 18 tahun 2019 dilaksanakan pada 23 september 2020. Ini sudah tidak ada lagi perubahan, karena itu sudah perubahan yang kedua. Tapi kalau untuk tahapan lain mungkin, itu tergantung KPU RI,” kata Yatin Putro.

Kata dia, KPU sendiri mulai melakukan tahapan Pilkada ini dimulai dari launching dan doa bersama.

“Kami saat ini telah melaksanakan launching Pilkada tahap awal untuk pelaksaaan Pilkada 2020. Harapan saya bahwa Pilkada 2020 itu bisa berjalan aman lancar sesuai dengan harapan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Yatin juga mengatakan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pesawaran KPU mengambil Ikon hasil bumi Pesawaran yaitu Kakau atau Coklat sebagai maskot untuk Pilkada 2020.

“Ini menandakan bahwa KPU sangat pro terhadap budaya lokal. Kemudian dari maskot itu ada topi dari adat warga pesawaran,” ujarnya.

Lebih lanjut Yatin menjelaskan setelah launching tahap awal ini diteruskan dengan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat di bawah.

“Launching ini serentak tapi untuk setiap kabupaten hanya tanggalnya saja yang berbeda. Nanti setelah tahapan ini kita akan masuk ke ranah-ranah segmen yang lebih kecil, seperti di pengajian pengajian, pelajar, termasuk nanti di temen-temen media. Harapan saya untuk temen temen media yang ada bisa mensupot kegiatan kegiatan kami, bisa bersinergi. Kalau KPU ada kekurangan, tidak sesuai, mohon ditegur. Tapi jika KPU benar karena untuk kemajuan Pesawaran mohon didukung,” pintanya.

Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyambut baik apa yang dilakukan pihak KPU.

“Ini menujukan eksistensi KPU dalam rangka bisa bergerak untuk segera memberikan sosialisasi terhadap masyarakat Pesawaran, karena dominasi masyarakat Pesawaran mayoritas saat ini belum mengetahui adanya pilkada di 2020,” kata Dendi.

“Harapan nya adalah bagaimana Pilkada bisa berjalan dengan kondusif tidak memecah belah silaturahmi, yang pasti tentunya bisa membawa kebaikan bagi Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (Don)