BANDAR LAMPUNG – Hari kedua pelipatan kertas suara di gudang KPU Way Hui berlangsung lancar. Pada prosesnya, KPU melibatkan 100 orang yang semuanya berdomisili di Bandar Lampung.
Kordinator pelipatan kertas suara KPU Bandar Lampung, Syaipul Anwar didampingi Kordip PHL dan Staff Panwaslucam Sukarame ikut memantau untuk memastikan pelipatan ini berjalan dengan baik.
“Kita terus memonitor mulai dari absensi warga, bawaan warga seperti tas, hape dan lainnya. Dipastikan semua harus steril,” katanya.
Begitu juga dengan banyaknya kertas suara rusak yang kita periksa dan diamankan di tempat yang sudah disediakan.
“Mulai dari kertas sobek, tidak sesuai design, melebihi ukuran, cacat warna dan gambar, sudah kita amankan,” ungkap Opie Z.Muzzammil selaku Kordiv PHL Panwaslucam Sukarame yang terjun langsung mengawasi.
Salah satu warga yang melakukan pelipatan, Suryani mengaku sanggup menyelesaikan satu kardus berisikan 2.000 kertas suara sejak pagi hingga petang.
Sementara upah pelipatan bersifat variabel. Seperti untuk kertas suara Pilpres yakni Rp65 dan DPD Rp75 berikut pajak per kertas suara.
“Kita menginginkan mulai dari pelipatan sampai pendistribusian nanti tidak ada masalah dan kendala dilapangan. Untuk itu perlu pengawasan ekstra yang akan kami lakukan,” ungkap Opie. (red)