METRO – Ribuan masyarakat pendukung salah satu calon ‘Menyerang’ kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro. Dalam aksi tersebut sebanyak 4 orang yang diduga sebagai provokator diamankan Polisi.
Hal itu terlihat dalam simulasi aksi unjukrasa ke kantor KPU Kota Metro yang digelar jajaran Polri Polres Metro dengan melibatkan jajaran TNI Kodim 0411/LT di lapangan Samber kota setempat, Jum’at (22/3/2019).
Dalam giat tersebut, para pengunjuk rasa melakukan aksi dengan tujuan untuk menuntut penghitungan suara ulang. Sebab, diduga terdapat manipulasi penghitungan surat suara di KPU Kota Metro.
Dalam aksi itu, para pengunjukrasa merasa penghitungan surat suara yang dilakukan ditingkat KPU dimanipulasi.
Dari pantau media, massa tersebut mulai mendekati Kantor KPU Kota Metro yang sebelumnya sudah melakukan izin ke Polres untuk melakukan unjuk rasa.
Dari pihak kepolisian melakukan mediasi untuk tidak melakukan unjuk rasa karena KPU tengah melakukan penghitungan suara. Namun massa tetap menuntut untuk penghitungan ulang.
“Kami menuntut ketua KPU untuk menghitung ulang. Karena kami merasa dirugikan,” teriak salah satu pendemo dalam Sistem Pengamanan (Simpam) Kota yang digelar Polres Metro di Lapangan Samber Kota Metro, Jumat (22/3/2019).
Dalam giat simulasi itu dipertontonkan aksi kerusuhan dengan massa pendemo yang melemparkan botol air serta mencoba menerobos pertahanan pihak Kepolisian.
Meski dari pihak Polres Metro tetap bertahan. Namun, Massa yang semakin anarkis hingga membuat pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dengan mengamankan Empat orang agar situasi tetap kondusif. Dan secara perlahan massa pendemo pun membubarkan diri. (Arby)