METRO – Sebanyak 600 personil gabungan TNI dan Polri siap diterjunkan ke 465 TPS di Kota Metro dalam Sistem Pengamanan (Sispam) kota pada Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang.

Kapolres Metro AKBP Ganda MH Saragih mengatakan, pihaknya telah melakukan apel gelar pasukan dan simulasi Sispam kota, dalam rangka pengamanan Pemilu 17 April 2019.

“Jadi simulasi ini untuk memperlihatkan bahwa TNI dan Polri siap mengamankan Pemilu 2019 di Metro. Supaya masyarakat paham. Dan tentu, bagi pihak-pihak yang tidak menginginkan Pemilu berjalan damai, akan berpikir dua kali,” ujarnya, Jum’at (22/3/2019).

Terkait kerawanan, Kapolres menilai masing-masing TPS memikili potensi kerawanan. Hingga saat ini, dari data Linmas dan personilnya, TPS di Metro masuk kategori kurang rawan. Dimana pengamanan terbagi dalam tiga kategori.

“Itu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Jadi tidak ada TPS yang aman. Semua punya potensi kerawanan. Kita akan menurunkan 309 personil. Kemudian ditambah TNI, Linmas, dan Pol PP. Total sekitar 600 personil gabungan,” imbuhnya.

Terkait pola pengamanan di Metro adalah 2, 8, 16. Maksdunya, dua anggota Polri untuk delapan TPS ditambah 16 linmas. Dan sesuai arahan Mabes TNI, Tentara dilibatkan dengan jarak 50 meter dari TPS, serta pengamanan objek vital.

Sementara Komandan Kodim 0411/LT Letnan Kolonel Czi Burhannudin menambahkan, TNI siap memberikan bantuan kekuatan kepada Polri dalam rangka pengamanan pemilu 2019 di Bumi Sai Wawai.

“Dengan metode pengamanan berlapis ini, diharapkan demokrasi berjalan baik dan damai di Kota Metro. Untuk anggota, kami menerjunkan 50 personil. Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing,” tuntasnya. (Arby)