METRO – Kegiatan halal bihalal antar suku dan agama Kota Metro dan sekitarnya yang digelar Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Metro diduga bermuatan kampanye. Pasalnya, kegiatan yang hanya mengundang pasangan calon (Paslon) Gubernur Lampung nomor urut 3 tersebut tidak sesuai dengan izin yang diajukan ke aparat kepolisian serta dalam kegiatan terdapat ulasan ajakan dan arahan untuk memilih Paslon nomor 3 dari masing-masing pengisi acara.

Kordiv. PHL Panwaslu Kota Metro Hendro Edi Saputro menyampaikan, meski pihaknya belum mengeluarkan hasil resmi dari pengawasan, namun ia memastikan terdapat pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan pihak penyelenggara kegiatan.

“Dari hasil pengawasan sementara kami belum dapat menyimpulkan unsur. Namun terkait giat tersebut Panwas akan memastikan kemasan halal bihalal itu apa hanya balutan saja. Sedangkan kalau melihat dari acara di gedung Graha Sukha tadi, untuk unsur kampanye kami belum memiliki bukti yang menguatkan. Tetapi jika dari hasil pengawasan teman-teman Panwas yang hadir dan setelah dilakukan evaluasi serta kajian, terdapat unsur pelanggaran dan panwas akan menjadikan itu sebagai temuan,” ucapnya saat dikonfirmasi usai kegiatan di Gedung Graha Sukha, Kel. Iringmulyo Kec. Metro Timur, Rabu (20/6/2018).

Hendro juga memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil aktor yang diduga bertanggungjawab dalam kegiatan berbalut halal bihalal tersebut.

“Dan tentunya akan kita panggil beberapa orng yang bertanggungjawab atas giat tersebut. Dan kita msih punya waktu 7 hari kedepan untuk melengkapi bukti-bukti,” singkatnya.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Metro AKP Samsuri menyampaikan bahwa pihak penyelenggara kegiatan hanya menyampaikan izin pemberitahuan pelaksanaan kegiatan tanpa mengundang paslon manapun.

“Pihak penyelenggara hanya menyampaikan izin pemberitahuan adanya kegiatan halal bihalal kepada pihak kepolisian dari komunitas PSMTI. Yang dalam kegiatannya mereka mengundang tokoh masyarakat dan tokoh adat dan akan di isi oleh band nasional Coklat,” jelasnya saat di konfirmasi awak media di lokasi kegiatan.

Selain itu, dari pantauan Reporter BE 1 Lampung di lokasi kegiatan terlihat beberapa orang menyampaikan sambutan, mulai dari ketua panitia kegiatan, Walikota Metro Achmad Pairin yang di undang sebagai tokoh masyarakat Metro, Paslon Nomor urut 3 Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim, hingga ustad kondang Sholeh Mahmoed Nasution atau yang akrab disapa Ustad Solmed.

Dalam sambutannya, Suyono selaku ketua Pantia kegiatan menyampaikan, acara yang bertema Menjalin Tali Silaturahmi, mempererat Kebhinekaan tersebut murni halal bihalal tanpa balutan kampanye.

“Kebetulan suka atau tidak suka, nyatanya bapak arinal ini mempunyai niatan atau bercita-cita dan sedang mencalonkan diri sebagai gubernur provinsi Lampung. Dan mbak nunik beliau sedang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur lampung. Dapat saya sampaikan disini bahwa kegiatan ini adalah murni halal bihalal antar suku dan agama, kita tidak sedang berkampanye. Apa yang membedakannya, kalo kampanye itu ada gambar-gambar pasangan calon ada alat peraga, ada simbol-simbol jari, ada ajakan, ada visi misi. Disini kita tidak sama sekali, dan kalau saya pribadi berharap tanggal 27 juni itulah masa depan kita, ke depan kita tentukan pada hari itu, kita gunakan hak pilih kita jangan Golput. Jangan sampai kita dapat pemimpin yang tidak bisa mengayomi semua,” paparnya dalam sambutan.

Ia juga berusaha meyakini petugas panwas bahwa kegiatan itu tidak bernuansa kampanye.

“Kalau misalkan disini ada Panwas ada bawaslu, maaf saya mohon izin sekali lagi ini bukan kampanye. Kalau saya menghadirkan calon Gubernur dan wakil gubernur semata-mata karena mereka teman saya, dan acara ini murni swadaya kami,” pungkasnya.

Selain itu, Walikota Metro Ahmad Pairin dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat berlangsung sepanjang tahun.

“Kawan – kawan dari PSMTI sudah lama bekerjasama dengan saya dan pemerintah Kota Metro, Saya mengucapkan selamat idul fitri 1439 H. Semoga kegiatan ini bisa berlangsung pada tahun depan. Saya ucapkan kepada bapak arinal dan ibu chusnunia agar sukses pada tangal 27 juni,” ucapnya dari atas podium.

Tak hanya itu, Paslon nomor urut 3 Arinal-Nunik juga turut mengisi panggung. Dalam sambutannya mereka menyampaikan harapannya bila diberi amanah memimpin Lampung.

“Saya dan mbak nunik pada tanggal 27 Juni nanti Isya Allah saya akan menjadi pilihan terbaik masyarakat Lampung. Mudah-mudahan Lampung menjadi tempat tinggal terbaik bagi senua golongan. Rekan-rekan yang sedang mengawasi dari panwaslu, sebagaimana prinsip menyampaikan harapan, menyampaikan isi hati saya kira tidak di larang. Jadi rekan-rekan panwaslu, inilah wujud dari kami berdua yang cinta damai,” tandas Arinal saat mengisi sambutan bersama Chusnunia Chalim.

Ketika di wawancarai Reporter BE 1 Lampung, Arinal membantah bahwa yang disampaikan dalam sambutannya bermuatan kampanye. Menurutnya, kehadiran ia bersama Nunik hanya sekedar memenuhi undangan halal bihalal.

“Ini kan dalam rangka halal bihalal, itu saling silaturahmi dan saling terbuka, oleh karena itu ini merupakan proses menjalin silaturahmi untuk kejayaan dan persatuan di republik Indonesia, dan kegiatan ini baik. Ini demokrasi, saya tidak ini, tetapi saya sudah berbuat baik dan insyaallah semua yang menanam kebaikan pasti buahnya akan baik,” tandasnya singkat meninggalkan awak media. (Arby)