METRO – Menjelang kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwakot) pada 2020 mendatang, Wakil Walikota Metro Djohan berkeinginan untuk merubah lebel Kota Metro yang dikenal dengan praktik politik uang atau money politik tertinggi di Lampung menjadi Kota yang gencar menolak segala bentuk politik uang.

Hal tersebut dikatakannya usai menyaksikan pemotongan hewan Qurban di wilayah kediamannya, Minggu (11/8/2019).

“Mau main uang, silahkan. Itu hak mereka. Kita berkeinginan untuk merubah mindset di masyarakat untuk tidak menerima politik uang,” katanya.

Djohan mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin Metro ke depan yang tidak menggunakan praktik politik uang.

“Pilihlah mereka yang layak jadi pemimpin dan jadi Bapak Kota Metro, tapi semuanya minta ridho Allah. Ayo sama-sama warga Metro menepis politik uang. Kalau bisa masyarakat nunggu saja orang ngasih, tapi masalah pilihan yang layak seperti apa itu rahasia masyarakat,� katanya.

Ia meyakini masih banyak masyarakat Metro yang peduli dalam menjadikan mindset politik masyarakat Metro lebih baik lagi.

“Yang mikirin uang hanya sekelompok saja, saya masih yakin masyarakat Metro tidak semua apa-apa soal uang. Warga sudah pintar, karena Kota Metro terkenal sebagai kota pendidikan,” tandasnya. �(Arby)