Oplus_131072

JAKARTA – Komentar Rocky Gerung yang menyebut Presiden RI Prabowo Subianto bajingan dan tolol menuai polemik.

Adalah Ketua Gerakan Cinta Prabowo (GCP) H. Kurniawan akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Sebab, komentar itu dinilai sudah merendahkan dan melecehkan.

“GCP akan segera melaporkan kasus ini ke Bareskrim (Polri) agar memberi pembelajaran atau efek jera ke semua masyarakat Indonesia,” kata Kurniawan dalam rilis tertulisnya, Sabtu (8/2/2025).

Menurut Kurniawan, Prabowo-Gibran adalah presiden dan wakil presiden yang menang secara sah dan dipilih ratusan juta rakyat Indonesia. Jadi sudah sepatutnya dihormati dan dihargai sebagai kepala negara dan wakil kepala negara Republik Indonesia, karena dukungan dari seluruh rakyat Indonesia adalah formula yang hebat bagi seorang pemimpin untuk bisa melakukan aktifitasnya membenahi negara ini dengan maksimal,” katanya.

Menurut Kurniawan, Prabowo-Gibran baru 100 hari lebih dikit memimpin. Wajar jika banyak kekurangan.

“Membangun negara itu bukan sulap, yang bim salabim langsung jadi. Butuh proses yang tidak mudah dan murah. Tapi keseriusan bapak Prabowo dan kecintaan kepada bangsa dan negara adalah modal dasarnya yang sudah dimiliki seorang Prabowo sejak beliau berpangkat letnan dua di TNI. Negara luar ajaa sangat menghormati presiden Prabowo, masa Rocky Gerung yang bangsa Indonesia malah tidak bisa menghormati dan menghargai beliau,” katanya.

“Indonesia itu negara demokrasi, mengkritik kebijakan itu sah-sah saja. Tapi tetap dalam koridor adab dan etika. Juga bukan asal ngomong yang mengakibatkan kegaduhan. Saya sebagai ketua umum Gerakan Cinta Prabowo wajar kalau akan melaporkan kasus penghinaan ini ke pihak kepolisian karena dari namanya saja sudah jelas kami adalah organ relawan yang memang sangat mencintai Prabowo.”

Menurut Kurniawan, GCP sudah sejak tahun 2008 berjuang bersama bapak Prabowo dan tetap mendukung hingga beliau bisa jadi presiden.

“Masalah Rocky Gerung berkilah dan tidak mengakui perbuatan tersebut itu hak Rocky Gerung. Dan kita lihat siapa yang benar dan siapa yg salah nanti di pengadilan,” ungkapnya.

“Terkait masalah yang terjadi belakangan ini seperti kasus pemagaran laut, keluarnya sertifikat yang misteri dan kelangkaan LPG pun kami tetap bersuara kok. Meskipun GCP adalah pendukung sejati Bapak Prabowo, tapi kalau beliau dihina ya tentunya kami akan marah dan tidak bisa menerimanya,” pungkasnya. (*)