BINJAI � Usai pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati soal pembubaran KPK, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu dievaluasi.

Menurut Jokowi, KPK saat ini telah memiliki sistem yang baik. Namun, kata dia, KPK tetap harus dievaluasi.

“Ya lembaganya kan bagus, sistemnya sudah bagus, tiap bulan ada OTT,” kata Jokowi, Jumat (25/8/2023).

Setelah itu barulah dia menyebut perlu adanya evaluasi terhadap lembaga anti rasuah itu. Jokowi mengatakan hal itu harus dilakukan.

�Ya mesti ada yang perlu dievaluasi,” ucapnya.

Evaluasi terhadap KPK, menurut Jokowi, untuk perbaikan ke depan. Sebab, setiap lembaga memiliki kekurangan yang perlu dibenahi.

“Perlu diperbaiki, semua lembaga pasti ada kekurangannya itu yang harus diperbaiki, dievaluasi,” tuturnya.

Untuk diketahui, ribut-ribut KPK diminta dibubarkan berawal dari pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka di di The Tribrata Darmawangsa, Jaksel, Senin (21/8).

Megawati saat itu menyatakan jika dia sempat meminta Jokowi untuk membubarkan KPK.

“Ayok kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga. Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya,” kata Megawati dilansir dari detikNews.

Megawati kemudian menyinggung pada saat dirinya masih menjabat sebagai Presiden RI. Kala itu dia menghadapi 300 ribuan kredit macet.

Barulah kemudian Megawati mengungkap obrolannya dengan Jokowi. Megawati mengatakan pernah mengatakan kepada Jokowi agar KPK dibubarkan karena tidak efektif.

“Saya sampai kadang-kadang bilang ama Pak Jokowi ‘Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif’. ‘Ibu nek kalau ngomong ces pleng’,” katanya menirukan percakapan dengan Jokowi.

Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal pernyataan Megawati Soekarnoputri terkait pembubaran KPK. Dia bilang pernyataan Megawati tersebut dipelintir. Hasto bilang, Megawati merupakan pendiri KPK dan terus berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Itu dipelintir. Jadi pernyataan sebenarnya dari Ibu Megawati Soekarnoputri, beliaulah yang mendirikan KPK. Upaya pemberantasan korupsi itu terus-menerus dilakukan dengan segala upaya tetapi itu masih menjadi persoalan pokok dari bangsa kita,” kata Hasto.

Menurut Hasto, Megawati justru mendorong agar KPK bersifat permanen.Di sisi lain, Hasto juga telah mengonfirmasi hal ini ke Megawati. Dia menegaskan tidak ada niatan Megawati membubarkan KPK.

“Sehingga Ibu Mega menegaskan kalau gitu jangan dong sekadar komisi yang setiap saat karena komisi ini sifatnya bukan permanen. Maka harus ada suatu upaya yang lebih sungguh-sungguh dan ini juga menjadi komitmen dari seluruh pemimpin nasional hingga ke seluruh anak bangsa di dalam mencegah korupsi,” urainya. (dtc)