BANDAR LAMPUNG � Pelaku perampokan Bank Arta Kedaton ternyata merupakan seorang pengusaha. Ia memiliki toko material dan bahan bangunan yang berlokasi di Natar, Lampung Selatan.

Hal itu diketahui dari wawancara Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol. Ino Harianto pada pelaku Heri Gunawan yang saat ini masih dalam perawatan rumah sakit akibat babak belur dimassa. Ia dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Dalam wawancara itu, Heri yang merupakan keturunan Tionghoa mengaku tengah butuh uang akibat usahanya bangkrut.

Ia kemudian menggagas aksi perampokan bersama rekannya yang saat ini buron.

Diketahui, pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur di Jalan Laksamana Malahayati I, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung ternyata berjumlah tiga orang.

“Jadi jumlahnya ada tiga pelaku dan dua pelaku lainnya yang kabur sedang diburu. Yang diamankan ini merupakan pelaku utama,” kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto.

Pelaku yang sudah ditangkap bernama Heri Gunawan warga Tanjung Karang Timur. �Sementara dua pelaku lainnya yang kabur berperan sebagai pengawas situasi sekitar lokasi kejadian.

“Dua pelaku lain ini masing-masing naik motor, jadi menggunakan dua motor. Mereka ini bertindak mengawasi situasi. Jadi apabila berhasil, pelaku utama langsung kabur menuju salahsatu rekannya yang sudah standby,” ucapnya.

Kapolresta juga mengaku masih melakukan penyelidikan terkait senjata api yang digunakan pelaku.

Ia mengungkapkan pelaku sempat mengambil uang sebesar Rp 300 juta, namun aksinya digagalkan oleh pegawai bank.

Ino menjelaskan para pelaku tersebut memang sudah mengintai Bank Arta Kedaton Makmur sejak beberapa hari sebelum melancarkan aksinya.

“Jadi sebelum melancarkan aksinya tadi pagi, para pelaku ini sudah beberapa hari mengamati, mengintai dan memetakan proses-proses pengambilan uang yang ada di bank tersebut,” imbuhnya.

Dari informasi yang berkembang di media sosial, pelaku Heri Gunawan juga memiliki kartu Rumah Sakit Jiwa (RSJ). (kpt)