WAYKANAN – Berakhir sudah tugas AKP ZA sebagai Kasat Lantas Polres Waykanan. Kisah perselingkuhannya dengan isteri seorang perwira berakhir memalukan.

Ia digerebek warga. Dan bahkan harus bersembunyi di atas plapon karena takut akan amuk massa

Sejak Kamis (23/6/2022) Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna menunjuk pelaksana harian tugas untuk menggantikan posisinya. Dia sendiri kemudian harus diangkut oleh Propam Polda Lampung.

Dilansir  sinarlampung.co, AKBP Teddy Rachesna membenarkan bahwa oknum perwira yang digerebek warag itu adalak AKP ZA.

“Ya benar atas peristwa penggrebekan seorang oknum polisi berpangkat AKP yang berdinas di Polres Way Kanan. Lokasi penggerebekan di salah satu rumah anggota Polri. Puluhan warga itu kemudian juga melapor ke Polres,” katanya.

Teddy menegaskan bahwa lokasi kejadian bukan di lingkungan Asrama Polri, melainkan rumah di luar Asrama. “Untuk mengisi kekosongan tugas, sudah mengambil langkah dengan menunjuk salah satu perwira pertama menjadi Pelaksana harian Kasat Lantas sementara, sambil menunggu hasil pemeriksaan oleh Bid Propam Polda,” katanya.

Teddy belum merinci lebih jauh terkait kasus tersebut, karena masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Propam Polda Lampung.

“Untuk lebih lengkap nanti akan diberikan penjelasan lebih lanjut dari hasil pemeriksaan dan keterangan oleh Propam. Sekali lagi, peristiwa itu bukan di asrama Polri melainkan di luar asrama,” kata Teddy

Kepala Kampung Negeri Baru, Deson Taria membenarkan bahwa telah terjadi penggerebekan tersebut. Dia tahu peristiwa itu dari laporan warga, dan perangkat desa di wilayahnya. “Ada laporan itu dari perangkat desa, tapi detailnya siapa saya kurang tau,” katanya.

Informasi lain dilokasi kejadian menyebutkan, aksi oknum Kasat Lantas itu bukan kali pertama. Warga kerap melihat oknum tersebut kerap mendatangi rumah Kabag Logs itu, saat sang suami pergi. Oknum itu kerap datang dini hari, dan keluar pada pagi-pagi sekali.

“Oknum itu sering ke rumah itu, saat suaminya tidak ada dirumah. Malam itu kami kembali melihat pria itu berjalan kaki dan masuk rumah itu. Warga yang sudah risih kemudian bersama perangkat desa kemudian melakukan penggerebekan. Lalu kami kemudian melaporkan ke Polres Way Kanan,” kata warga di lokasi penggerebekan.

Menurutnya, warga Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, itu juga sudah gerah. Saat digeregek, mereka tidak mau keluar kamar. Mengetahui warga ramai dan ada petugas kepolisian, pria itu bersembunyi diatas plafon rumah. “Dijemput Waka Polres, baru orang itu turun dari plapon, dan keluar kamar,” katanya. (slc)