METRO – Beredarnya informasi keluhan akun media sosial facebook (FB) di laman grup Metro Kita Punya atas aksi Aparat Kepolisian Resor Metro menimbulkan polemik. Beragam asumsi dilontarkan netizen, mulai dari pertanyaan hingga hujatan.

Akun FB bernama Arbi Ardiansyah itu memposting sebuah tulisan yang diduga bersifat keluhan terhadap aksi polisi yang dinilai merugikan dirinya. Keluhan itu ia posting dalam grup FB Metro Kita Punya sekira pukul 10.20 WIB.

“Ini perlakukan anggota Satreskrim Polisi Metro Lampung. Rumah saya didobrak sampai lepas pintunya tanpa mengetuk pintu dulu. Seisi rumah diacak-acak. Kejadian jam 2.30 kamis 27 juni, tidak ada ketua RT, tidak ada surat izin apa tujuan mereka. Yang buat saya tidak terima orang tua saya sedang sakit bisa jantungan tapi perlakuan mereka ini sudah di luar batas, bagi yang tau hukum wajarkah cara nya sat reskrim metro lampung tindakannya seperti ini, mohon di bantu,” tulisnya dalam akun tersebut.

Dalam tautannya itu, sedikitnya terdapat puluhan komentar pertanyaan dari nitizen.
Akibat kabar yang dinilai menyudutkan institusi Polri tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro memberikan klarifikasi melalui sejumlah media.

“Dan terkait informasi yang beredar di FB itu tidak benar karena yang sebenarnya adalah proses penangkapan terhadap tersangka sindikat pencurian sarang walet. Dan informasi yang kita terima bahwa pelaku itu ada dan bersembunyi di dalam rumah itu, namun pihak keluarga terkesan menutupi keberadaan pelaku sehingga petugas melakukan tindakan tegas dengan mendobrak salah pintu, dan ternyata benar, sekarang pelaku kita dapat sedang bersembunyi di dalam,” ucap Kasat Reskrim AKP Gigih Andri Putranto saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya, Kamis (27/6/2019).

Ia menjelaskan bahwa tersangka yang ditangkap tersebut merupakan sindikat pencurian sarang walet lintas kabupaten.

“Tersangka pencurian sarang walet yang kita amankan semalam itu adalah berinisial TW (45) warga Kelurahan Metro. TW kita bekuk di rumahnya karena memang diri nya merupakan buronan lama dan baru berhasil di tangkap,”
ungkapnya.

Aksi TW yang telah puluhan melakukan pembobolan gedung walet tersebut terbongkar setelah salah satu dari komplotannya tertangkap.

“Ada banyak TKP di Metro. Yang bersangkutan kami tangkap juga bersama 5 orang rekan satu komplotannya,” tandasnya. (Arby)