GUNUNGSUGIH- – Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) Provinsi Lampung ke-X, secara resmi di buka di Pondok Pesantren Darussa�adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah (Lamteng), Kamis (8/3). Hadir pada acara ini, Calon Wakil Gubernur Lampung yang diusung Partai Demokrat, PPP dan Gerindra, H. Bachtiar Basri. Lalu Calon Gubernur Lampung yang diusung PDI-Perjuangan, Herman HN. Serta Calon Wakil Gubernur Lampung yang diusung Partai Golkar, PKB dan PAN, Chusnunia.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Helmy Faishal Zaini dalam sambutannya mengatakan NU memiliki 2 tugas pokok yang sangat penting. Yakni pengembangan keagamaan dan penguatan kenegaraan. Ini demi terciptanya negara yang rahmatan lil�alamin. Menurutnya, NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, harus mampu menggerakkan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
�Kita organisasi terbesar di dunia, sudah sepantasnya bisa menggerakkan segala aspek kehidupan. Sesuai tujuan NU menciptakan keamanan dan kedamaian dalam bernegara, serta menjauhi masyarakatnya dari kelaparan dan kecemasan karena tertinggal dari pengetahuan,� ujarnya.
Lebih lanjut, Helmy mengungkapkan dalam kegiatan konferwil NU ke-X ini, ia berharap bisa terpilih pemimpin NU yang bisa menjaga amanah dan terpercaya.
�NU memiliki kriteria pemimpin. Kriteria ini mengacu pada sifat Rasulullah, yakni, siddiq, amanah, tabligh dan fathonah. Jika keempat hal ini dimiliki oleh calon pemimpin NU, maka tidak ada alasan untuk menghalanginya,� kata dia.
Hal ini juga berlaku pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung nanti. �Kita akan mencari dan memilih pemimpin yang mengerti tentang keagamaan, dekat dengan para ulama, sehingga para pemimpin bisa bersih dari perilaku yang merusak agama dan bangsa,� tandasnya.
Sementara itu, PWNU Provinsi Lampung mengharapkan gelaran Konferwil NU kali ini dapat terlaksana dengan tertib, sopan dan penuh khidmat. Sehingga dapat dijadikan cerminan bagi pengaplikasian demokrasi di tanah Lampung.
Rencananya konferwil ini akan berlangsung mulai tanggal 8 hingga 10 Meret 2018 mendatang.
Disisi lain, Bachtiar Basri, berharap konferwil PWNU Lampung dapat menghasilkan Pemimpin yang baik. “Harapan saya semoga konferwil NU berjalan lancar dan dapat menghasilkan pemimpin yang baik untuk kesejahteraan masyarakat Lampung kedepan,” katanya.
Sekjen PBNU A. Helmy Faishal Zaini sendiri menyatakan konferwil NU Lampung kali ini mengangkat tema kerukunan antar umat beragama. Oleh karenanya dalam kegiatan itu turut dihadiri Tokoh Majelis Lintas Agama Provinsi Lampung. Helmy Faishal Zaini juga mengajak warga NU bangga sebagai warga NU yang meskipun sebagai agama mayoritas di Indonesia namun tetap teduh dan rukun sesama umat beragama.
“Meskipun kita mayoritas namun tetap teduh dan damai, Apa resepnya? Karena NU mengajarkan Tri Ukhuwah. Yakni Ukhuwah Islamiyah kerukunan sesama muslim, Ukhuwah Insaniyah kerukunan seluruh umat manusia, dan Ukhuwah Wathaniyah kerukunan antar umat beragama atau bangsa,” paparnya.
Terkait hal itu, A Chrisna Putra NR, MEP Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung yang hadir mewakili Pjs Gubernur Lampung menyampaikan berbagai capaian pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemprov Lampung selama 3 tahun terakhir. Diantaranya peningkatan pertumbuhan ekonomi, berkurangnya pengangguran dan kemiskinan, meningkatnya peringkat daya saing Provinsi Lampung di Tingkat Nasional, serta upaya penanganan konflik sosial yang terus dilakukan oleh Pemprov Lampung untuk menciptakan masyarakat Lampung yang kondusif, rukun, dan damai.
A Chrisna Putra juga menyatakan selama era kepemimpinan Gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo, Pemprov Lampung berhasil meraih penghargaan terbaik pertama tingkat nasional untuk penanganan konflik sosial tiga tahun berturut-turut.
Lebih lanjut Chrisna juga berharap dan memohon dukungan serta doa dari warga NU Lampung untuk turut berperan serta dalam program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah guna mewujudkan Lampung yang sejahtera, berdaya saing dan berkeadilan.
Seperti diketahui Persaudaraan�Alumni 212�sebelumnya memiliki target tersendiri di Pilkada Serentak 2018 ini. Selain ingin memenangkan partai penentang penista agama, mereka ingin mengalahkan kepala daerah yang diusung partai pendukung penista agama.
�Tentu kami akan perjuangkan agar calon yang diusung oleh partai biang kerok itu untuk bisa dikalahkan di�Pilkada 2018,” kata dia di Masjid Al Itihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1) lalu.
Akan tetapi Ketua Umum Persaudaraan�Alumni 212�Slamet Maarif enggan menyebutkan siapa partai yang mereka sasar tersebut. Salah satu orang dekat Habib Rizieq Shihab ini lantas membocorkan partai yang dianggapnya biang kerok itu. “Kalian (wartawan) pura-pura tidak tahu? Bajunya sama dengan TVOne (merah),” tambah dia.(red)