BANDARLAMPUNG � Viralnya pengguna TikTok akun @awbimaxreborn viral atas nama Bima usai mengunggah konten judul �Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju� hingga jadi trending topic nasional bahkan dunia, dapat tanggapan Tokoh Masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie, S.E., S.H. Menurut Alzier, jauh sebelum video Bima viral, dia tak bosan-bosannya mengkritik sarana-prasarana insfrastruktur di Lampung yang terbengkalai dan banyak hancur.
�Terbukti kini nama Lampung jadi terkenal hingga kancah dunia. Sayangnya bukan hal positif. Ini yang buat malu kita semua,� ujar anggota Mustasyar PW-NU Provinsi Lampung ini, Kamis, 13 April 2023.
�Tapi waktu itu semua terkesan �diam� dan nutup mata. Tak berani bersuara. Kesannya saya �sentimen�. Padahal tidak. Faktanya begitu. Dan sekarang terbukti apa yang saya sampaikan dulu adalah fakta yang kini diungkap Bima lewat akun videonya. Ini benar-benar membuat kita malu sebagai warga Lampung,� tegas Alzier.
Dan anehnya lagi, Alzier mengaku prihatin, ketika membaca di media, ada advokat bernama Gindha Ansori Wayka yang melaporkan akun Bima ke Polda Lampung karena video Lampung Gak Maju-Maju.
�Ini aneh lagi. Aya-aya wae, kok ada orang seperti ini. Dari media saya baca katanya Gindha Ansori orang Waykanan. Kan banyak jalan- jembatan disana yang hancur-hancuran. Harusnya adanya video Bima, dia berterimakasih. Moga-moga ini direspon pemerintah hingga ada perbaikan. Tapi terbalik. Orang berbuat baik, justru diadukan kepolisi. Terbukti pengaduan ini direspon negatif warganet. Termasuk dari Pemerintahan Australia yang akan memberikan visa perlindungan (protection visa) kepada Bima. Duh, makin hancur nama Lampung dimata dunia. Kok bisa ya, jangan-jangan ini tanda akhir zaman,� renung Alzier yang juga Pembina organisasi pemilik media, Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung.
Tak hanya Alzier. Aktivis yang juga Advokat di Bandarlampung, Syech Hud Ismail, S.H., juga menyatakan keheranan adanya laporan terhadap Bima ke polisi usai mengunggah konten video judul �Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju�
�Mungkin dari kurang lebih� 8.521.201 jumlah penduduk Lampung, yang tidak sependapat�bahkan telah menempuh jalur hukum atas isi kontennya hanya 1 (satu) orang ,� ujar Syech Hud Ismail seraya berpesan, ketika posisi dirimu saat ini dengan berbisik saja sudah bisa didengar oleh penguasa, sampaikan secara lirih kepadanya bahwa kondisi hari ini itulah kenyataanya hadapi dengan cara yang bijaksana.
Disisi lain, praktisi hukum sekaligus Advokat di Bandarlampung, Muhammad Ilyas, S.H., minta KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) turun melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) di Pemprov Lampung menyikapi viralnya akun @awbimaxreborn viral atas nama Bima.
Mengapa ? Menurut Muhammad Ilyas, sudah rahasia umum hancurnya insfrastruktur di Lampung, terutama jalan-jembatan semua bisa terjadi karena buruknya mutu pengerjaan proyek oleh para kontraktor. Teranyar misalnya kasus korupsi proyek pekerjaan Jalan Prof Ir Sutami-Sribowono-Sp Sribowono TA 2018-2019 senilai Rp147.533.500.000 dengan terdakwa Hengki Widodo alias Engsit anak dari OE YAN HOK dkk yang diungkap Polda Lampung. Dimana hasil Penghitungan oleh BPK RI didapati kerugian negara sebesar Rp.29.216.412.096,83.
�Tidak menutup kemungkinan proyek-proyek lain juga sama. Makanya perlu penyidik KPK turun tangan. Lakukan OTT. Berantas semua �mafia proyek� baik yang bersumber dari APBN, APBD provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota se-Lampung. Sebab keberadaan mafia proyek ini yang buat Lampung tak maju-maju. Bahkan jadi salahsatu provinsi termiskin. Tentu sangat mudah bagi KPK mendeteksi siapa saja yang disebut Mafia Proyek. Orangnya tidak banyak kok. Dan itu-itu saja, yang mengatur berbagai proyek di Lampung, seperti di Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Sebab jujur saja, saya ragu kalau harus menunggu gerak aparat penegak hukum yang ada di Lampung. Harus KPK yang turun untuk memberantas tindak pidana korupsi di Lampung,� tegas Muhammad Ilyas.(red/net)