NEKAT MEMILIH MUSTAFA. Wakil Ketua PKB Lampung, Khaidir Bujung (berkacamata) saat mendaftarkan Mustafa Jajuli mendaftar di KPU Lampung.

BANDAR LAMPUNG – Dalam koalisi partai yang mengusung Mustafa dan Ahmad Jajuli di Pilgub Lampung 2018  tidak terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun begitu, sejumlah pentolan partai PKB Lampung terlihat ikut mengantar saat pasangan dengan jargon ‘Mustafa Aja’ itu mendaftar di KPU Lampung, Senin (8/1/18) pagi.

Mereka adalah Wakil Ketua PKB Lampung, Khaidir Bujung dan juga anggota DPRD dari Fraksi PKB, Midi Ismanto.

Kepada wartawan, Khaidir Bujung tak menampik jika ia mendukung pencalonan Mustafa-Jajuli meski pengurus pusat PKB di Jakarta merekomendasikan pasangan lain di Pilgub Lampung 2018.

“Saya hanya takut kepada Yang Maha Pencifta,” kata Khaidir menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan sanksi yang diberikan pengurus DPP PKB atas pembangkangannya kepada putusan partai.

Khaidir mengungkapkan, sejumlah pengurus partai dan kyai bahkan juga mendukung Mustafa.

“Saya tidak bisa bilang berapa persen. Tapi ibu-ibu Muslimat, sebagian kyai dari pondok pesantren di Lampung juga menyatakan kesiapannya mendukung Mustafa dan Jajuli,” katanya.

Senada dikatakan oleh mantan Ketua Syuro PKB Lampung Tengah (Lamteng), M. Alimuddin, mengklaim mayoritas pengurus PKB juga mendukung Mustafa-Jajuli meski pengurus DPP memutuskan memilih pasangan Arinal Djunaidi yang berpasangan dengan kader PKB, Chusnunia Chalim atau Nunik.

“Kita memang sudah lama memberikan dukungan kepada Bapak Mustafa. Pengurus dan sebagian kyai juga tetap pada keputusan menjagokan Mustafa dan Jajuli,” kata Alimuddin seraya mengatakan tak perduli dengan sanksi dari pengurus DPP PKB.

Diketahui, Mustafa-Jajuli didukung tiga koalisi partai, yakni NasDem, Partai Keadilan Sejahtera dan Hanura dengan total kursi keseluruhan sebanyak 18 kursi.  (ilo)