BANDAR LAMPUNG � �Meski belum diketahui penyabab pasti kebakaran, namun rumor adanya sabotase berhembus kencang di media sosial terkait kebakaran di pasar penampungan Wayhalim, Sabtu (20/1/18) petang.

Rumor itu saling bertaut di antara pedagang. Usut punya usut, heboh sabotase itu mencuat karena sehari sebelumnya terjadi perdebatan di antara pedagang menyangkut ukuran kios di pasar yang baru dibangun.

�Kemarin sempat ribut. Pedagang heran, kok ukuran kios beda-beda. Ada yang besar dan kecil. Mereka meributkan soal ukuran itu. Siapa yang bakal menempati. Jangan-jangan memang sudah diatur,� kata seorang pedagang�seraya mewanti-wanti namanya tidak dikorankan.

Pedagang ini menuturkan, keharusan pemerintah membagikan kios kepada pemilik membuat banyak pedagang yang sebelumnya menyewa (ngontrak di pasar lama) tak kebagian jatah di kios yang baru.

�Yang (pedagang) penyewa ini kok gak dipikirin (sama pemerintah). Padahal, jumlahnya banyak. Mungkin sekitar ratusan pedagang. Dan mereka ini sudah lama, bertahun-tahun sewa di situ,� katanya lagi.

Sementara itu, lima unit pemadam berhasil memadamkan api sekitar pukul 20.00 WIB. Walikota Herman HN juga sempat terlihat di lokasi. Namun, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini belum memberikan komentar terkait penyebab kebakaran. �(ilo)