BANDARLAMPUNG � Ratusan �massa yang terdiri dari tokoh adat, mahasiswa dan aktivis kemarin menggelar aksi demo di kantor KPU Bandarlampung. Dalam aksinya mereka mengajukan empat tuntutan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dijadikannya Hewan Kera atau Monyet yang berpakaian Adat Lampung sebagai maskot Pilkada Kota Bandarlampung, beberapa waktu yang lalu.
Adapun empat tuntutan yang disuarakan peserta aksi yakni,
1. Mendesak Polda Lampung untuk menetapkan tersangka.
2. Meminta Polda lampung untuk serius dalam kasus pelecehan adat Lampung
3. Mengapresiasi langkah hukum yang sudah dilakukan Polda :ampung
4. Menuntut seluruh Komisioner KPU Bandarlampung untuk mundur dari jabatannya.
Seperti diberitakan sebelumnya massa yang turun aksi, diantaranya terdiri dari BEM STKIP AL ITB dan Pengurus Cabang PMII Kota Bandarlampung. Lalu Jeritan Rakyat Tertindas (JERAT), Laskar Bandarlampung, WN88 Provinsi Lampung, DPW Lapbas Provinsi Lampung serta Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Bandarlampung.
Kemudian perorangan, Ahmad Nyerupa (Majelis Penyimbang Adat Lampung/MPAL), Hermawan, SH, MH (DPRD Kota Bandarlampung), dan Arif Sanjaya Sakti sebagai tokoh muda pecinta budaya Lampung dari perwakilan DPW LAPBAS Provinsi Lampung dan beberapa elemen masyarakat lainnya.
KPU Kota Bandarlampung sendiri sebelumnya menjadikan hewan Kera atau Monyet berpakaian adat Lampung sebagai maskot Pilkada 2024. Ikon pun itu dinilai menghina orang daerah Lampung sehingga berujung laporan kepolisi. Hingga kini penyidik Polda Lampung telah melakukan langkah penyelidikan dan telah memanggil beberapa saksi. Diantaranya adalah� saksi Budayawan Lampung, Isbedy Stiawan.
Disisi lain, tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie juga mengkritik penggunaan hewan Kera sebagai maskot. Menurutnya, masyarakat marah karena pakaian adat Lampung dipakaikan kepada Kera yang filosofinya dianggap tidak baik.
�Pakaian adat dipakaikan ke Kera, kera itu lambang keburukan, bukan lambang kemaslahatan. Sebagai orang Lampung, saya tidak terima,� kata mantan Ketua DPD Partai Golkar Lampung tiga periode ini.(red)