LAMPUNG- Puncak arus mudik lebaran 2022 diprediksi akan terjadi pada 29-30 April mendatang. Prediksi tersebut merujuk pada hasil survei internal yang dilakukan Kementerian Perhubungan guna mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran tahun 2022

Menurut survei, puncak arus mudik lebaran 2022 dapat mencapai 85,5 juta orang dengan moda transportasi darat sebagai pilihan utama mereka.

“Khususnya kendaraan pribadi, roda empat dan roda 2 lalu disusul dengan kendaraan darat seperti bus, travel, dan sebagainya, baru kemudian disusul dengan udara dan kereta api,” papar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.

Di Lampung, pemerintah juga sudah membuat skenario akan terjadi kemacetan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Lampung Selatan.

Titik kemacetan selanjutnya adalah Melak dan Bakauheni. Tol Chikande juga diprediksi akan menjadi titik rawan macet.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung menyiapkan sedikitnya 80 titik pos pelayanan dan pengamanan yang direncanakan dibangun di sepanjang jalur mudik.

Dirlantas Polda Lampung, Kombes Romdhon Natakusuma memperkirakan, arus mudik terjadi mulai Kamis, 28 April sampai 1 Mei 2022. Sedangkan arus balik diperkirakan pada Sabtu, 7 hingga 9 Mei 2022.

“Akan ada sekitar 80 posko yang kami siapkan, hanya belum dirilis secara rincinya,” ujarnya.

Kombes Romdhon memastikan tidak akan melakukan penyekatan kendaraan dalam mudik Lebaran tahun ini. Petugas hanya menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan.

“Enggak ada (penyekatan),” ujarnya.

Meskipun begitu, dia tetap mengimbau para pemudik untuk melaksanakan vaksinasi booster dan berhati-hati saat melaksanakaan perjalanan jauh.

“Tetap perhatikan keselamatan pada saat melaksanakan mudik, cek kendaraan sebelum berangkat, dan jaga kesehatan,” ujarnya.

Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 terjadi pada 29 dan 30 April pukul 07.00 sampai 09.00. Sementara untuk arus balik diperkirakan pada 8 Mei pukul 07.00 sampai 09.00. (dtc)