JAKARTA � Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Pengumuman dibacakan langsung Plt Ketum PPP M Mardiono di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (26/4) ini.

Mardiono mengatakan selama dua hari berturut-turut sebelum hari ini, elite partai itu telah menggelar rapat harian dan rapimnas di sana untuk membicarakan agenda membahas persiapan menghadapi Pileg dan Pilpres 2024.

Pada Selasa (25/4) lalu, Mardiono menyebut partainya selama dua hari terakhir telah menggelar rapat majelis dan mahkamah partai serta pengurus harian untuk membahas soal rencana untuk pemilu, termasuk kesiapan bakal calon legislatif dan bakal capres-cawapres. Mardiono pun menekankan perlunya menjalin komunikasi dengan parpol lain maupun sosok yang dicalonkan.

Lebih lanjut, Mardiono mengatakan jika capres yang diusung PPP sama dengan pilihan dua partai lain dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar dan PAN.

Di luar itu, dalam beberapa waktu terakhir, PPP pun disebut turut dalam peleburan KIB dalam bakal Koalisi Besar bersama Gerindra.

Terpisah, Sekretaris Jendral (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan ketua umum parpol Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar akan menggelar pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (27/4).

Pertemuan diselenggarakan usai PPP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Eddy mengatakan pertemuan itu membahas posisi KIB, sekaligus nama-nama prioritas yang bakal diusung sebagai capres di Pilpres 2024.

“Kami meyakini dalam pertemuan diantara ketum KIB dilaksanakan besok Kamis di kediaman Pak Airlangga akan bahas intensif posisi KIB, posisi masing-masing partai dalam KIB terkait pandangannya soal Pilpres. Nama-nama yang kemudian dibahas siapa yang akan jadi prioritas didorong partai KIB tentu akan dibahas,” kata Eddy dalam rekaman audio yang diterima wartawan, Rabu (26/4).

Eddy juga memastikan KIB akan membahas rencana pembentukan Koalisi Kebangsaan yang digagas lima ketum parpol beberapa waktu lalu di kantor PAN. Lima parpol yang menginisiasi koalisi besar ini yaitu PAN, Golkar, Gerindra, PKB dan PPP.

“Kami yakini pembicaraan ke depan akan menyertakan PDIP,” kata dia.

Di sisi lain, Eddy menghormati keputusan yang diambil PPP untuk mengusung Ganjar. Menurut dia, partai lain akan menghormati keputusan PPP.

Ia mengatakan KIB nantinya akan mengupayakan musyawarah mufakat untuk menyamakan persepsi siapa capres dan cawapres yang akan diusung.

“Kita utamakan kebersamaan dan adanya musyawarah mufakat untuk penyamaan persepsi siapa yang akan didorong capres atau cawapres dari KIB maupun Koalisi Kebangsaan ke depan. Kita harapkan akan terjadi beberapa waktu ke depan,” ucapnya.

Sebelumnya, PPP bersama PAN dan Golkar membentuk KIB. Namun, koalisi ini tak kunjung mendeklarasikan capres-cawapres mereka. Lalu, kira-kira kemana Golkar dan PAN akan bergabung?. (net)