LAMPUNG TENGAH � Penangkapan bandar narkoba di Buyut Ilir, Kabupaten Lampung Tengah ricuh. Anggota Satresnarkoba dari Polres setempat diserang ratusan warga. Bahkan mobil mereka dirusak dan dijungkir balik oleh warga yang anarkis.

Warga menyerang petugas saat listrik dengan sengaja dipadamkan. Hal itu membuat suasana penggerebekan makin mencekam hingga sejumlah mobil petugas rusak-rusak.

“Satu orang anggota terluka akibat lemparan batu dan enam kendaraan rusak ringan hingga berat,” kata Kapolres Lamteng, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Sabtu (11/2).

Doffie menjelaskan petugas menangkap tiga tersangka bandar dan kurir sabu-sabu. Namun, saat penggeledahan warga Dusun I Kampung Buyut Ilir, berkumpul untuk menghadang anggota.

Pihaknya bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat sempat berupaya secara persuasif agar masyarakat membuka portal jalan yang dipasang dengan batu belah dan tumpukan pohon singkong.

“Konsentrasi massa terus meningkat hingga sekitar 300 orang dan lampu jalan serta lampu rumah sekitar lokasi dimatikan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam tiga video amatir, Sabtu (11/2), terlihat massa yang anarkis berkumpul mengepung sejumlah anggota polisi.

Dalam video itu, salah satu anggota kepolisian yang merekam peristiwa itu mengatakan bahwa massa melakukan pengepungan.

“Jadi kami tidak bisa keluar, untuk sementara masih dikepung massa di Buyut Ilir. Mayday, mayday mayday,” kata pria dalam video itu.

Dalam video lain juga terlihat satu unit kendaraan milik anggota kepolisian terguling dengan kondisi kaca pecah. Mobil polisi itu diduga dirusak massa.

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata mengatakan,peristiwa terjadi setelah pihaknya menangkap tiga orang bandar narkoba dengan barang bukti 1 kg sabu.

“Jadi saat kami ingin keluar dari wilayah itu, massa sudah berkumpul dan melempari kami dengan batu. Ada satu kendaraan yang digulingkan oleh massa, kami kemudian menghubungi anggota Satreskrim untuk membantu penanganan massa,” terangnya.

Kelompok massa akhirnya bisa diredam setelah sejumlah personel polisi tiba dengan dipimpin Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi.

“Setelah anggota tambahan tiba, akhirnya massa bisa di redam dan tiga pelaku ini berhasil kami bawa ke Mapolres Lampung Tengah untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan,” tandasnya. (dtc)