BANDAR LAMPUNG � Terungkap sudah siapa yang menjadi pelaku pengrusakan kantor MUI Lampung di Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung pada 30 Desember 2023 lalu. Ternyata mereka adalah sekelompok remaja.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung menciduk 7 remaja. Dan Jumat (6/1/23) dilakukan rekontruksi di lokasi setempat.
Wadirkrimum Polda Lampung, AKBP Hamid Andri Soemantri, mengatakan, rekonstruksi digelar mengetahui peran masing-masing pelaku.
“Kami rekontruksi agar membuat terang tindak pidana,” kata Andri.
Yang menarik, dari rekonstruksi itu diketahui jika perusakan tersebut ternyata dipicu oleh minuman keras dan �cinta monyet� anak remaja. Dalam kondisi mabuk, beberapa pelaku bertikai karena saling klaim cinta seorang gadis.
Pertikaian memanas dan kemudian terjadi bentrok yang berujung pelemparan batu ke kaca kantor MUI.
“Mereka minum-minuman keras di Bypass hingga terjadi keributan yang berujung pelemparan batu mengenai kantor MUI,” ujarnya.
Wadir menerangkan, pelaku merupakan anak putus sekolah. Dalam penangkapan, petugas juga menyita barang bukti batu dan botol minuman keras.
Sementara itu, Ketua MUI Lampung, Prof Mukri, bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan tim yang cepat mengungkap pelaku pengrusakan itu.
Menurut dia, pengungkapan kasus itu menghilangkan adanya isu sensitif tentang kekerasan berlatar belakang SARA.
“Mereka yang melakukan pengrusakan tetap dianggap bersalah. Tapi, mereka tidak perlu dihukum dan maafkan lewat jalur penyelesaian restoratif justice,” ujarnya.
Diketahui penyerangan terjadi pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu pintu utama kantor serta jendela rusak dengan kaca berserakan.
�Sekira jam 08.30 WIB, petugas kebersihan yang bernama Sri Mulya mengetahui dan melihat pintu utama dan jendela kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung dirusak dengan posisi pintu utama kantor yang dilapisi kaca sudah pecah dan jendela samping kanan kantor juga pecah. Selanjutnya petugas kebersihan memberitahu Wakil Direktur 1 LPPOM MUI Lampung, Saudara Sugeng,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra Arsyad kepada wartawan, Sabtu (31/12).
Sementara, Kapolsek Kedaton Kompol Atang Samsuri menyebut perusakan ini dilakukan oleh sekelompok pemuda yang iseng. Kelompok pemuda itu memang kerap berkumpul di wilayah tersebut.
“Dari penyelidikan kami, kuat dugaan bahwa pelaku perusakan adalah sekelompok pemuda yang iseng, yang kerap berkumpul di wilayah tersebut,” katanya. (lpc/dtc)