LAMPUNG TENGAH – Penembak anggota polisi, Aipda Ahmad Karnain ternyata juga seorang polisi.
Aipda RS (39) yang menjadi eksekutor ternyata berpangkat Kanit Provost di Polsek Way Pengubuan.
Kapolres Lampung Tengah (Lamteng) AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, Motif penembakan diduga masalah pribadi.
Aipda RS disebut tersinggung dan menaruh sakit hati pada korban. Pelaku mengaku marah saat mendengar ia dijelek-jelekkan oleh korban di belakangnya
Pada konferensi persnya di Mapolres Lampung Tengah, Senin (5/9/2022), Kapolres mengatakan, selama masa dinasnya bersama-sama dari 2018, pelaku sering diintimidasi dan dibuka aibnya oleh korban.
Malam itu, pelaku tidak bisa membendung sakit hatinya karena korban menyinggung keluarga pelaku. Pelaku yang sedang piket di Mapolsek Way Pengubuan, Minggu malam (4/9/2022), ditelepon istrinya karena sakit panas.
Pelaku memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang itu, ia mengingat omongan korban yang sering menjelek-jelekan dirinya. Saat itulah, pelaku memutuskan untuk mendatangi rumah korban.
Setibanya di rumah korban, korban sedang duduk santai di depan rumahnya. Pelaku memanggil korban, namun saat dibukakan pintu gerbang, pelaku langsung menembakan senjatanya tepat mengenai dada kiri korban.
Setelah itu, korban sempat berlari masuk ke rumah, namun terjatuh tepat di depan anak dan istrinya. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat oleh keluarga dan tetangganya, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. (Pkt)