BANDARLAMPUNG � Tokoh masyarakat yang juga Mustasyar PWNU Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie berharap Tim Tipikor Polda Lampung dan jajaran penyidik Kejati Lampung segera bersikap. Yakni melakukan pengawasan secara intensif terhadap pelaksanaan tender-tender �pekerjaan proyek yang dilelang di kampus Universitas Lampung (Unila) tahun anggaran 2020. Alasannya menurut Alzier, ada informasi jika pelaksanaan tender-tender tersebut diduga diatur oleh �orang luar� sehingga terkesan �kocok bekem�.

�Menurut infonya yang mengatur tender disana orang luar. Tidak melibatkan pihak terkait yang membidangi. Kita khawatir tender-tender ini kocok bekem dan sudah diatur oleh orang luar. Beredar inisialnya adalah HH,� terang Alzier belum lama ini.

Untuk itu, Alzier mendesak tim Tipikor Polda Lampung dan jajaran penyidik Kejati Lampung dapat menggali informasi lebih dalam. Yakni dengan melakukan langkah hukum seperti pengumpulan bahan dan keterangan serta rangkaian penyelidikan (lid).

�Bila memungkinkan lakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), jika memang ditemukan bukti yang cukup,� tegas Alzier lagi.

Sebelumnya tahun lalu, Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) sebagaimana dilansir website rilis.id lampung juga pernah menyoroti kejanggalan lelang proyek tahun anggaran 2019 di Unila. Waktu itu Koordinator Presidium Humanika Basuki menduga jika Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Unila disinyalir telah melakukan praktik kongkalikong terhadap salah satu peserta tender dalam lelang proyek lanjutan pembangunan gedung B pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila.(red/net)