zulkipli hasan

KENDARI – Zulkifli Hasan kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020 � 2025. Ia menang voting dalam Kongres V PAN yang digelar di Grand Claro Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), siang tadi (11/2/2020).

Dalam pemungutan suara, Zulhas memperoleh 331 suara. Sementara pesaing terdekatnya, Mulfachri Harahap meraih 225 suara, dan Dradjad Wibowo 6 suara. Sementara Asman Abnur menungdurkan diri sebelum pemilihan.

Dalam pemilihan tersebut, jumlah suara sah sebanyak 562 suara, suara tidak sah 3 suara, dan jumlah suara seluruhnya mencapai 565 suara.

“Dengan hasil pemilihan tersebut, maka dengan ini, saudara saya, Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua umum PAN periode 2020 – 2025,” kata pimpinan sidang Totok Daryanto.

Pantauan kendarinesia, Mulfachri Harahap sempat menghampiri Zulhas dan mengucapkan selamat sebelum perhitungan suara selesai.

Diwarnai Kericuhan

Sebelum voting, kericuhan demi kericuhan mewarnai kongres partai berlambang matahari putih tersebut. �Kericuhan itu bahkan mengakibatkan sejumlah barang rusak dan beberapa peserta kongres terluka.

Keributan terjadi di arena Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Massa meminta steering committee atau panitia pengarah Kongres PAN agar menutup pendaftaran peserta kongres.

Sebelum keributan terjadi terlihat pergerakan massa naik ke lantai 1 lewat tangga yang berada di lobi hotel, Senin (10/2/2020) pukul 14.40 Wita. Tidak lama kemudian, dari lobi hotel terdengar teriakan.

“Hentikan pendaftaran!” teriak salah seorang yang naik ke lantai 2 hotel.

Suara seperti barang dibanting juga terdengar. Sesaat kemudian aparat kepolisian yang berjaga di hotel tersebut mengamankan situasi. Setidaknya ada tiga orang yang diamankan polisi. Namun kemudian, setelah keributan mereda ketiga orang tersebut dibebaskan polisi.

Zulkifli Hasan sendiri baru mendaftar sekitar pukul 16.00 Wita dengan menyerahkan formulir caketum kepada Sekretaris Panitia Pengarah (steering committee/SC) Kongres PAN, Saleh Partaonan Daulay. Zulhas menyebut dinamika yang terjadi dalam kongres kali ini merupakan hal biasa. Namun dia meyakini kalangan internal PAN akan kembali rukun setelah kongres.

Zulhas menyebut keributan itu terkait dengan kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara.

“Saya baca barusan, lupa saya. ID card juga keliru, tadi teman-teman registrasi sudah berjalan lancar ya, NTT lancar, Jawa Timur lancar. Memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah, karena ada (ketua DPW-nya) plt-plt (pelaksana tugas),” katanya.

Zulhas mengatakan masalah kepesertaan DPW PAN Maluku dan Maluku Utara akan diselesaikan penitia pengarah (steering committee/SC) kongres. Namun, dia menyesalkan tindakan para oknum yang justru membuat panitia pelaksana (organizing committee/OC) jadi tidak bisa bekerja.

“Oleh karena itu akan diselesaikan oleh steering committee. Jadi memang nggak bisa diberi karena ada masalah. Nanti diselesaikan oleh steering committee,” ucap Zulhas.

“Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh saudara Asri Anas, kemudian komputernya tiga, lima, itu diambil. Teman-teman OC kan nggak bisa kerja, karena komputernya di situ,” imbuhnya. (kmp/dtc)