SH/Don Peter HUT PDIP-Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan orasi politik pada perayaan Hut ke-38 PDIP bertema "Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat" di Jakarta, Senin (10/1). Hut ke-38 tersebut dihadiri simpatisan PDIP dan perwakilan partai, serta ketua partai politik. SH/Don Peter HUT PDIP PERJUANGAN - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (tengah) dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hadir dalam HUT-ke-38 PDIP di Kantor Pusat DPP PDIP, Lenteng Agung, Senin (10/1). Dalam pidato politiknya Megawati mengkritisi sejumlah kebijakan Pemerintah yang tidak pro-rakyat.

JAKARTA�- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menetapkan kadernya, Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR. Megawati juga menetapkan Ahmad Basarah sebagai Wakil Ketua MPR.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, dengan adanya representasi PDIP baik di MPR maupun DPR, maka hal ini mencerminkan kesesuaian aspirasi antara suara rakyat yang memberi kepercayaan pada PDIP sebagai pemenang Pemilu tahun 2014, dengan representasi susunan dan kompisisi pimpinan kedua lembaga negara tersebut.

Hasto menambahkan, bagi PDIP, adanya representasi partai pengusung utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan meningkatkan konsolidasi politik.

Dia melanjutkan, PDIP menempatkan Utut Adianto menjadi Wakil Ketua DPR dan Ahmad Basarah menjadi Wakil Ketua MPR sebagai momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi politik pemerintahan Presiden Jokowi.

“Kedua wakil pimpinan dari PDI Perjuangan tersebut bertugas memberikan dukungan yang lebih efektif bagi program-program pemerintahan Jokowi,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2018).

Dia menjelaskan, dengan tampilnya Ahmad Basarah dan Utut Adianto menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan partai berjalan baik dan sistemik.

“Pak Basarah dan Pak Utut telah digembleng sebagai kader partai yang memiliki kesadaran ideologi, organisasi, politik, dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara,” ungkapnya.

Kata dia, Ahmad Basarah dan Utut Adianto tidak hanya menampilkan kepemimpinan yang berkarakter, namun juga memiliki disertai kecakapan manajerial yang handal. “Keduanya berdedikasi untuk memerbaiki peningkatan kinerja kedua lembaga negara tersebut,” ungkapnya. (net)