JAKARTA ��Pelantikan (Pj) sementara Gubernur Jawa Barat Komjen Iriawan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mendapat kritikan dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Melalui akun twitter pribadinya pada Senin (18/6/18) Fadli Zon menilai pelantikan itu sama juga menjatuhkan kredibilitas pemerintah.
�Rencana pelantikan Komjen M. Iriawan sbg Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat oleh Menteri Dalam Negeri hari ini, Senin, 18 Juni 2018, menjatuhkan kredibilitas pemerintah,� ucap tulis Fadli diakun twitter @fadlizon.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya pemerintah pernah menarik Pj gubernur karena dianggap mencederai semangat reformasi. Namun, dengan pelantikan hari ini mencederai semangat Reformasi, dan membuktikan semua pernyataan pemerintah ternyata tak bisa dipercayai.
�Pemerintah bisa dianggap telah melakukan kebohongan publik. Bahkan penipuan terhadap rakyat,� tulis Fadli.
Tak hanya itu ia juga mengatakan, Alasan Dirjen Otonomi Daerah yang menyatakan Komjen M. Iriawan kini bukan lagi perwira aktif di lingkungan Mabes Polri, karena yang bersangkutan saat ini menjabat Sestama Lemhanas, adalah alasan mengada-ada.
�Alasan itu hanya mengkonfirmasi sejak awal yang bersangkutan memang sudah diplot harus jadi Pj Gubernur Jabar. Sehingga, mutasi yang bersangkutan dari Mabes Polri ke Lemhanas pada Maret silam hanya dilakukan untuk memuluskan rencana @Kemendagri_RI saja,� tulisnya kembali.
Diketahui, perwira Tinggi Polri yang juga Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Komjen Mochamad Iriawan atau yang tenar dengan sapaan Iwan Bule, resmi dilantikan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan yang masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar habis pada 13 Juni 2018.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Iwan Bule dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Gedung Merdeka Bandung, Senin (18/6/18).(net)