BANDARLAMPUNG – Konferensi Cabang (Konpercab) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang Bandarlampung dalam rangka memilih kepengurusan baru, semalam berakhir ricuh. Yang membuat miris, kericuhan berimbas sampai dengan terjadi pengrusakan Sekretariat Komisariat Fakultas Hukum (KHU)  dan Komisariat Fakultas Ekonomi (Komek) Unila HMI Cabang Bandarlampung .

“Pagi ini kami rencananya melaporkan kasus ini ke Polresta Bandarlampung,” tutur Ketua KHU Unila HMI Cabang Bandarlampung, Rayhan Aulian, Kamis 8 September 2022.

Disisi lain kericuhan tersebut mendapat perhatian serius dari mantan Bendahara Umum (Bendum)  HMI Cabang Bandar Lampung dan Koordinator Presidium HUMANIKA Lampung sekaligus mantan Presma FH Unila, Rudi Antoni, S.H. MH.

Dia meminta aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas pelaku kekerasan dan pengrusakan dalam peristiwa ekses dari Konfercab HMI Cabang Bandar Lampung yang mengakibatkan pembakaran 2 komisariat. Yakni Komisariat Fakultas Hukum Unila  dan Komisariat Fakultas Ekonomi Unila.

“Saran saya selaku mantan Bendum HMI CBL tahun 2000 dan koordinator Presidium HUMANIKA Lampung, Presma FH Unila Periode 1999,  agar dibekukan saja status HMI Cabang Bandarlampung yang telah melahirkan kader-kader yang  anarkis dan brutal,” tegas Rudi Antoni.

Menurut  Rudi Antoni,  mahasiswa selaku aktivis biasa jika adu argumentasi, strategi dan taktik dalam mempertahankan pemikirannya. Tapi jika  sudah melakukan peristiwa pengrusakan dan brutalisme, maka  wajib hukumnya agar diusut oleh aparat penegak hukum.

“Harapannya  agar  kedepan tidak terulang kembali peristiwa seperti ini. Jujur ini sangat sangat memalukan,” tandasnya.(red)