BANDARLAMPUNG � Kisruh pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Lampung Timur (Lamtim) mendapat perhatian dari pengurus KONI Provinsi Lampung. Rencananya, Senin 30 Agustus 2022, semua pihak yang terlibat akan dipanggil rapat kordinasi duduk bersama. Tujuannya guna mencari kebenaran terhadap hasil kerja terhadap proses penjaringan oleh Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketum KONI Lamtim tahun 2022, kinerja panitia pelaksana serta kinerja Caretaker KONI Lamtim.
�Termasuk juga para calon yang menyerah berkas formulir pendaftaran. Yakni Hi. Bambang dan Hj. Ida Jaya,� tutur sumber wartawan koran be1lampung.com di KONI Lampung.
Seperti diberitakan Hj. Idajaya, S.E.,M.M., calon Ketua Umum (Ketum) KONI Kabupaten Lamtim, memutuskan melapor ke Polda Lampung. Laporan Hj. Idajaya tertuang di Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor STTLP/B/912/VIII/2022/SPKT/Polda Lampung 20 Agustus 2022.
�Saya sangat dirugikan dan merasa mengalami tekanan psikologis terhadap proses penjaringan oleh Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketum KONI Lamtim tahun 2022, yang penuh dengan dugaan manipulasi dan tidak transparan. Untuk itu saya memutuskan melaporkan masalah ini ke Polda Lampung,� tutur Hj. Idajaya didampingi Penasehat Hukum-nya, Antariksa, S.H., M.H., Sabtu, 20 Agustus 2022.
Dilanjutkan Antariksa, kliennya merasa mengalami kerugian dengan� diserangnya kondisi psikologis. Ini seiring adanya pengumuman yang sifatnya pembunuhan karakter. Dimana belum apa-apa kliennya sudah tidak dinyatakan lolos verifikasi berkas sebagai calon Ketum KONI Kabupaten Lamtim.
�Hal inilah yang membuat pendukung beliau yang terdiri dari pimpinan cabang olahraga (cabor) resah. Atas beberapa pertimbangan, kami pun memutuskan melaporkan masalah ini ke Polda Lampung. Biarlah polisi yang mengusutnya,� tegasnya lagi.
Sebelumnya diketahui setelah diisukan mundur, Idajaya juga dinformasikan tak lolos sebagai sebagai calon Ketum KONI Lamtim. Alasannya berbagai persyaratan yang disampaikan dinilai tak lengkap.
Mensikapi ini, sebenarnya Idajaya awalnya mengaku tidak ambil pusing dengan langkah yang diambil Panitia Pelaksana (OC) dan Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketum KONI Lamtim tahun 2022 yang menilai berkas formulir yang dia sampaikan tidak lengkap.
�Kalau saya santai-santai saja. Bukan saya yang ingin maju. Tapi para pimpinan cabang olahraga (cabor) yang minta saya menjadi Ketum KONI Lamtim,� tegas Hj. Idajaya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Dengan demikian biarlah para pimpinan cabor yang mendukung yang bersuara. �Saya sendiri merasa yakin jika pengurus KONI Provinsi Lampung akan tegak lurus pada aturan baik PO maupun AD/ART. Dan menilai proses penjaringan dan penetapan calon ketum adalah tidak sah. Jadi kita tunggu saja,� tegasnya.
Menurut Hj. Idajaya, bisa saja pelaksanaan Musorkablub KONI Lamtim nantinya diambil alih pihak provinsi. Alasannya karena OC dan Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketum KONI Lamtim terbukti tak profesional.
�Jadi sekali lagi, tunggu saja apa keputusan pengurus KONI Provinsi Lampung. Jujur, kalau saya santai kok. Tidak ambil pusing sama sekali terhadap berbagai isu dan statement yang muncul jika saya dinyatakan tidak lolos verifikasi persyaratan pencalonan,� ujarnya lagi.
Seperti diberitakan Hj. Idajaya sempat diisukan mundur dari bursa pencalonan Ketum KONI Lamtim. Isu berhembus di kalangan masyarakat penggiat olahraga di Lamtim. Bahkan beberapa pimpinan cabor langsung melakukan konfirmasi terkait kebenaran isu tersebut.
Lantas apa kata Hj. Idajaya ? �Jika saya sudah maju, saya tidak akan mundur. Dan jika saya terus maju, itu karena saya yakin menang,� tegas Idajaya, Senin, 15 Agustus 2022.
Menurut Idajaya, isu mundur sengaja dihembuskan oleh kelompok yang tidak menyukai dan merasa kenyamanannya terganggu jika dia terpilih sebagai Ketum KONI Lampung. Bahkan dirinya tak menampik, ada yang meminta dan membujuk secara halus, agar mundur dengan pemberian �imbalan� tertentu.
�Permintaan ini tidak saya gubris karena saya tak ingin mengkhianati para pemimpin cabor yang sudah mendukung. Mereka yang minta saya maju sebagai calon Ketum KONI Lamtim. Tentu saya harus menghargai, menghormati dan menjaga amanah dan kepercayaan yang telah mereka berikan,� tandasnya.
Merasa gagal membujuk dengan cara halus agar dia mundur dari bursa calon ketum, ternyata ada juga ancaman yang datang dari kelompok tertentu. Caranya dengan memghembuskan jika pelaksanaan Musorkablub KONI Lamtim akan berjalan �chaos� atau tidak kondusif.
�Saya yakin dan percaya dengan keberadaan aparat keamanan. Selain itu, saya juga yakin dan percaya jika semua peserta musorkablub bakal menjunjung tinggi nilai sportifitas,� tutur mantan atlet Softball Pra PON XI yang pernah meraih Juara 1 Kejurnas Junior Softball Putri Lampung tersebut.
Karenanya, Idajaya pun yakin dan optimis akan terpilih sebagai Ketum KONI Lamtim di musorkablub jika semua pihak yang terlibat menjunjung tinggi sportifitas, bersikap terbuka dan transparan.
�Jadi saya harap hentikan intimidasi, ancaman dan paksaan pada pemilik suara yang terdiri dari perwakilan cabor oleh pejabat tertentu. Sekali lagi saya mengajak mari semua fair, terbuka, transparan dan menjunjung tinggi sportifitas. Serahkan proses pemilihan pada pemegang mandat suara. Biarkan mereka memilih sesuai hati nurani,� ajak Idajaya yang merupakan istri dari Brigjen Polisi (Purn) Drs. Muhamad Ikhsan, M.H.
Sebelumnya Hj. Idajaya resmi maju sebagai calon Ketum KONI Kabupaten Lamtim. Wanita kelahiran Tanjungkarang, 07-02-1969 yang berdomisili di Dusun 1 RT/RW001/001 Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, Lamtim ini Minggu, 14 Agustus 2022 telah menyerahkan dokumen pencalonan kepada Panitia Pelaksana (OC) dan Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketum KONI Lamtim tahun 2022. Idajaya akan bersaing dengan kandidat Ketum KONI Lamtim, H. Bambang Hartono, yang juga menyerahkan berkas dokumen pencalonan di hari yang sama di Gedung Olahraga Komplek Islamic Centere Sukadana.(red)