BANDAR LAMPUNG � Mantan Rektor Universitas Lampung Prof Karomani diduga mencuci uang hasil korupsinya.

Dugaan itu terungkap dari keterangan kerabatnya sendiri, Ahmad Fauzi dalam sidang dugaan suap penerimaan mahasiswa Unila di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Selasa (14/3/2023).

Ahmad Fauzi yang merupakan suami dari keponakan Karomani mengaku pernah disuruh Karomani untuk mendepositokan uang Rp 1,5 miliar dan juga membeli emas 1 kilogram.

Fauzi berdomisili di Banten. Saat berkunjung ke Lampung, ia dititipi uang sebanyak Rp1,5 miliar. Selanjutnya, uang tersebut ia masukkan ke rekening Bank Mandiri atas nama perusahaan miliknya (PT Gama Prisi Mandiri).

“Awalnya disuruh beli emas. Tapi besoknya, pak Karomani bilang, tidak usah beli emas tapi didepositokan saja,” kata dia. “Akhirnya uang itu saya depositokan atas nama saya pribadi,” imbuhya.

Menurut Ahmad Fauzi, uang tersebut didepositokan atas namanya pribadi dengan menggunakan surat kuasa dari Karomani.

“Pak Karomani bilang itu adalah uang adem, saya tidak tahu maksudnya itu uang adem apa,” kata Fauzi.

Setelah itu, Fauzi kembali diberi uang sebesar Rp 1 miliar. Uang tersebut awalnya diminta untuk dicarikan lokasi usaha.

�Dia (Karomani) juga pernah minta dicarikan tempat usaha, dan pernah saya carikan tapi tidak ketemu,” imbuhnya.

Selanjutnya kata Fauzi, uang tersebut akhirnya diminta oleh Karomani untuk dibelikan emas batangan. Dan akhirnya, emas dibeli di Pegadaian Serang dengan menggunakan kartu identitas miliknya dan istrinya, Imas Mastoah.

“30 juni 2022 uang itu akhirnya disutuh belikan emas saja sebwray 1 kilogram,” kata Fauzi.

“Selang sehari kemudian, saya belikan emas itu di pegadaian serang seberat 1.025 gram senilai hampir satu miliar, itu uang masih sisa Rp 800 ribu,” imbuhnya

Kemudian kata Fauzi, emas itu disimpan di deposit box Pegadaian Serang. Dia pun mengatakan, jika Karomani pernah meminta kunci deposit box tersebut saat berkunjung ke Serang.

“Saya nggak berani bawa uang itu pulang, jadi disuruh simpan saja di Pegadaian sama pak Karomani,” imbuhnya.

Dia pun mengatakan, jika semua aset tersebut kini telah disita oleh KPK sebagai barang bukti. (tbc)