BANDARLAMPUNG � Flyover bermasalah ternyata bukan hanya di Rajabasa. Belakangan diketahui, masalah serupa terjadi di flyover Kemiling, Jalan Cik Ditiro-Pramuka.
Menurut informasi di lapangan, para pekerja terlihat sibuk melakukan perbaikan bantalan beton (RC Plate). Dan rumornya, perbaikan dilakukan sejak malam.
�Semalam saya liat sudah ada orang di bawah flyover. Tapi saya enggak tahu lagi ngapain. Eh hari ini masih ada, kayaknya sih lagi ngaci,� kata Defri, warga Kamiling.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Yatmi membenarkan adanya perbaikan flyover baik di Pramuka dan di Kemiling.
�Dinas PU sudah menginstruksikan untuk semua pekerjaan flyover melaksanakan pengecekan ulang yang berkaitan dengan pembetonan dan hal tersebut masih merupakan pemeliharaan,� ujar Yatmi, seperti dilansir kupastuntas.co.id, Rabu (21/3/2018).
Disinggung soal perbaikan flyover tersebut, kenapa baru saat ini ada perbaikan pas ada kasus keretakan,� Yatmi pun berkelit dan ia enggan menjelaskan. �Mohon konfirmasi langsung ke PPK ya (Pejabat Pembuat Komitmen),� singkatnya.
Untuk diketahui Plt. Walikota M.Yusuf Kohar sebelumnya telah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk melakukan audit investigasi seluruh megaproyek Flyover di Bandarlampung. Hal ini menyikapi keretakan pada bantalan beton dan beberapa sisi lain di flyover Jl. Pramuka � Jl. Indrabangsawan yang usianya belum genap dua bulan sejak diresmikan pada 25 Januari 2018 lalu.
Menurutnya, keretakan perlu dikaji secara mendalam, guna mengetahui keadaan pada kekuatan flyover tersebut.
�Yang namanya keretakan perlu kita kaji lagi lebih dalam. Nanti baru ketahuan itu berbahaya atau tidaknya,� kata Yusuf Kohar saat diwawancarai usai acara Rapat Forkopimda Pilkada Damai, di Begadang Resto, Senin (19/3).
Jika keretakan itu terjadi saat pengecoran, lanjut dia, itu tidak berbahaya. Tapi kalau keretakan itu terjadi pasca pengecoran dan pengaspalan, menurutnya hal itu sangat membahayakan. Kohar juga mengaku telah memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menanyakan permasalahan tersebut.
�Kita juga sudah memanggil Dinas PU soal itu. Saya juga mempersilahkan BPK untuk melakukan audit pada konstruksi tersebut. Karena kan setiap program pembangunan apapun di pemkot ini, memang harus selalu diawasi oleh BPK,� tuturnya.
Sebelumnya, adanya mirip keretakan juga sempat terlihat di Flyover Jl.Teuku Umar � Z.A.Pagar Alam depan pusat perbelanjaan Mall Boemi Kedaton (MBK). Bahkan adanya mirip keretakan di Flyover MBK sempat menghebohkan dan menjadi isu nasional karena terjadi pada masa pengerjaan, alias belum digunakan.
Diketahui, pada 2017 lalu pemerintah kota Bandar Lampung membangun tiga flyover yakni Jl. Pramuka � Jl.Cik Ditiro, Jl. Pramuka � Jl. Inderabangsawan, Jl. Teuku Umar � Jl. Z.A. Pagar Alam.(red/net)