BANDARLAMPUNG – Tekad Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung, Tony Eka Candra maju di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) didukung mantan Ketua DPD Partai Golkar Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie. Alasannya, Toni dengan segala pengalamannya sebagai salahsatu politisi dinilai Alzier merupakan sosok yang tepat memimpin Kabupaten Lamsel kedepan.

“Toni itu sudah beberapa kali menjadi anggota DPRD Lampung mewakili daerah pemilihan (dapil) Lamsel. Jadi dengan segala pengalamannya, Toni sudah pantas maju di eksekutif sebagai calon kepala daerah. Saya yakin Lamsel bisa lebih baik, berkembang dan moderen. Selain itu, kesejateraan masyarakatnya juga akan meningkat,” tutur Alzier.

Selain itu, alasan Alzier mendukung Tony adalah kekecewaannya terhadap Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) yang terjadi di Lamsel. Dimana banyak pihak yang diduga terlibat. Seperti Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto dan pejabatnya Sahroni. Lalu dari kalangan legislatif Hendry Rosyadi, serta pengusaha Ahmad Bastian dll. Ini dapat dilihat di sidang kasus suap gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa mantan Bupati Lamsel Zainudin Hasan, beberapa waktu lalu di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang.

Dalam sidang itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensinyalir jika Nanang Ermanto, Sahroni, Hendry Rosyadi serta Ahmad Bastian turut menikmati uang suap fee proyek.

“Saya ingin jika Tony memimpin Lamsel, praktek KKN seperti ini dapat dihapus dan jangan sampai terjadi lagi karena yang dirugikan masyarakat. Selain itu, saya juga mohon penyidik KPK terus mengusut tuntas kasus suap fee proyek Lamsel dengan menyeret nama-nama seperti Nanang Ermanto, Sahroni, Hendry Rosyadi dan Ahmad Bastian sesuai fakta persidangan. Jangan sampai ada kesan di masyarakat jika KPK tebang pilih melakukan penindakan,” harap Alzier.

Seperti diberitakan, Tony Eka Candra siap maju di Pilkada Lamsel tahun depan. Toni mengaku siap mewakafkan diri untuk kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat disana.

“Saya banyak diminta berbagai tokoh masyarakat dan masyarakat Lamsel, ketika kampanye di 117 titik saat Pileg dan Pilpres yang lalu di sana. Banyak yang meminta saya untuk terus mengayomi masyarakat dan terus melakukan pembangunan yang lebih baik,” katanya saat di temui di sela acara silahturahmi Gubernur Lampung terpilih Ir. H. Arinal Djunaidi dengan para Akademisi di Rumah Kayu, Kamis (30/5) lalu.

Meskipun begitu, politisi senior partai Golkar yang sudah 7 (tujuh) periode menjadi Anggota Legislatif ini mengatakan, untuk dicalonkan menjadi calon Kepala Daerah, ada mekanisme yang berlaku di partai Golkar. Kemudian ia juga mengatakan partainya hanya memiliki 7 kursi di DPRD Kabupaten Lamsel dan masih memerlukan 3 kursi lagi, maka harus berkoalisi dengan partai lain.

“Dengan mengucap Bismillah saya akan siap mewakafkan diri untuk memajukan, memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Lampung Selatan,” katanya.

Diketahui pada Pileg 2019 yang lalu, Tony Eka Candra memperoleh sebanyak 24.195 suara. Pencapaian itu sekaligus menjadi perolehan suara terbesar untuk DPRD Provinsi Lampung dari seluruh caleg partai politik di Daerah Pemilihan II Lamsel.

Sementara itu Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, H. Supriadi Hamzah mengatakan pihaknya mendukung kader-kader partai untuk duduk sebagai Kepala Daerah. “Kader yang memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela serta didorong oleh berbagai tokoh masyarakat, maka akan kita suport dan kita dukung. Tony Eka Candra memiliki semua kriteria tersebut, dan salah satu kader terbaik partai Golkar Provinsi Lampung, katanya.(red)