BANDARLAMPUNG – Anggota DPD RI asal Lampung Andi Surya dikabarkan merapat ke Herman HN. Mantan politisi Partai Hanura tersebut diisukan bakal digandeng Herman HN sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Lampung dalam pilkada mendatang.
“Kini memang ada wacana duet antara Herman HN dengan Andi Surya. Komunikasi intensif kini terus dilakukan. Bahkan keduanya sudah beberapa kali bertemu,” ujar salahsatu orang dekat Herman HN yang keberatan namanya dituliskan.
Dijelaskan jika duet ini menjadi kenyataan maka dipastikan PDI-Perjuangan sebagai partai pengusung Herman HN akan berkoalisi dengan Partai Hanura. Selain itu, sebagai politisi yang juga pengusaha sosok Andi Surya juga dinilai dapat berkontribusi dalam pembiayaan pilkada.
“Sebab selama ini selain masalah siapa cawagub yang akan berpasangan dengan Herman HN, masalah pendanaan pilkada juga yang menjadi sorotan dan beban PDI-Perjuangan untuk langsung menetapkan Herman HN. Jika duet ini terjadi, saya rasa keduanya merupakan pasangan yang klop,” tambahnya lagi.
Sayangnya, saat dikonfirmasi Andi Surya belum bersedia berkomentar terkait wacana dipasangkannya dirinya sebagai cawagub Herman HN. “Belum ada statment,” tulis Andi Surya dalam pesannya.
Seperti diberitakan sebelumnya Sekretaris Provinsi Lampung Sutono juga diisukan akan digandeng Herman HN sebagai cawagub. Namun Sutono buru-buru menegaskan tidak memiliki ambisi politik maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. Sutono masih memilih menjadi aparatur sipil negara (ASN).
“Saya tidak ke mana-mana, saya kan PNS, saya bukan orang politik juga. Saya tidak ambisi berpolitik, saya mengukur diri,” kata Sutono sebagaimana dilansir dari situs lampost.co.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung ini malah mengaku ingin menjadi penyuluh pertanian. Ia ingin mengabdikan diri sesuai bidangnya, pertanian atau menjadi penyuluh pertanian.
Bakal calon gubernur, Herman HN sendiri mengaku siap jika berduet dengan Sutono. Ia tidak akan menolak siapa pun calon wakil yang disetujui PDI-P. Walikota Bandar Lampung itu menegaskan hanya ingin maju sebagai calon gubernur. Ia mengaku cukup mengenal Sutono dengan baik. “Dulu sama-sama berdinas di provinsi. Saya tahu dia, dia tahu saya. Ya, kalau ditunjuk oleh Ketua Umum Ibu Megawati, saya siap saja. Yang penting, bisa kompak membangun bersama, bukan mau ngerobohin saya,” kata dia.
Untuk diketahui bukan persoalan mudah buat Herman HN mencari wakil yang diinginkan. Pasalnya banyak yang ‘ciut’ untuk menjadi calon pendampingnya. Faktanya, Herman HN memang selalu tidak harmonis dengan para wakilnya. Tengok saja bagaimana Tobroni Harun-Herman HN yang kerap tidak sejalan pada pemerintahan Pemkot Bandar Lampung periode lalu.
Kemudian saat ini, ketika Yusuf Kohar juga terang-terangan ‘senewen’ dan uring-uringan dengan walikotanya sendiri. Bahkan terkadang “pertengkaran” keduanya sampai mencuat di publik sehingga menjadi santapan para kuli tinta.
Beberapa sumber di PDI-Perjuangan mengakui beberapa calon yang disebut akan mendampingi Herman HN, memang dibuat ‘deg-degan’. Konon, mereka agak ‘ngedrop’ dan tak ingin akan mengalami nasib serupa dengan Tobroni Harun dan Yusuf Kohar jika nantinya memenangi Pilgub 2018. “Sudah keluar duit banyak (dalam Pilkada), nanti pas menang dan jadi wakil, ‘dikunci’ sama Pak Herman. Kalah ‘roh’ sama Bunda Eva,” kata seorang sumber seraya mewanti-wanti namanya tidak dikorankan.(net/red)