JAKARTA – Sejumlah calon anggota legislatif (Caleg) petahana DPR tak lolos ke Senayan. Caleg petahana itu tak lolos karena perolehan suara tak mencukupi mengantarkan menuju kursi DPR. Sejumlah caleg petahana itu merupakan yang tidak lolos itu tokoh yang cukup dikenal publik.

Berikut ini deretan Caleg petahana yang terlempar dari DPR Pemilu 2024.

  1. Masinton Pasaribu Kader PDI-P itu maju dari Dapil Jakarta 2, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri. Masinton hanya meraup 44.243 suara dalam Pileg 2024.
  2. Trimedya Panjaitan. Sejawat Masinton di PDI-P itu terancam gagal kembali ke Senayan. Dia maju dari Dapil Sumatera Utara II meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara dan Kota Gunungsitoli. Trimedya tercatat meraup 19.870 suara.
  3. Arteria Dahlan Politikus PDI-P itu gagal kembali duduk di DPR usai Pemilu 2024. Dia bersaing di Dapil Jawa Timur VI terdiri dari Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten dan Kota Kediri. Arteria memperoleh 52,242 suara pada Pileg 2024.
  4. Johan Budi Mantan Juru Bicara KPK itu bersaing dari Dapil Jawa Timur VII yakni Kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek. Politikus PDI-P itu tercatat memperoleh 37.986 suara.
  5. Kris Dayanti Politikus PDI-P bersaing dari Dapil Jatim V yakni Malang Raya. Mantan istri Anang Hermansyah memperoleh 70,111 suara, tetapi tak lolos karena perolehan kursi PDI-P berkurang lantaran perolehan suara partai secara nasional menurun pada Pileg 2024.
  6. Lodewijk F Paulus. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar bertarung di Dapil Lampung I meliputi Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Lampung Barat, Lampung Selatan, Pesawaran, Pesisir Barat, Pringsewu dan Tanggamus. Wakil Ketua DPR RI itu hanya memperoleh 50,093 suara dan kalah dari rekan sejawatnya di Golkar, Rycko Menoza.
  7. Taufik Basari Politikus Partai Nasdem itu bersaing di Dapil Lampung I tetapi tak lolos ke DPR. Lelaki akrab disapa Tobas itu mendapatkan 75,693 suara dan kalah dari rekan separtai, Rahmawati Herdian, putri mantan Walikota Bandarlampung Herman HN.
  8. Yandri Susanto. Perolehan suara Wakil Ketua Umum PAN ini Pemilu 2024 tak cukup mengantarkan menuju kursi kursi anggota dewan. Yandri yang merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) RI itu mencalonkan diri di dapil Banten II. Dapil ini meliputi Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Di daerah pemilihan ini, PAN yang secara total mendapat 244.983 suara kemungkinan besar hanya mendapatkan satu kursi berdasar metode penghitungan Sainte Lague. Kursi itu otomatis akan jatuh ke satu caleg dengan perolehan suara tertinggi, yakni Edison Sitorus yang menempati nomor urut 4 dalam daftar caleg PAN dapil Banten II dengan raihan 113.815 suara. Sementara, Yandri yang bercokol di nomor urut 1 justru hanya mendapatkan 96.334 suara.
  9. Viva Yoga Mauladi. Perolehan suara Wakil Ketua Umum PAN ini juga cukup mengantarkan menuju kursi kursi anggota dewan. Viva Yoga mencalonkan diri di Jawa Timur (Jatim) X yang mencakup Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Di dapil ini, PAN yang mendulang total 90.173 suara terancam kehilangan satu-satunya kursi legislatif, sehingga tak lagi memiliki perwakilan anggota dewan untuk periode 2024-2029. Caleg petahana PAN yang kini duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI, Zainuddin Maliki, hanya mengantongi 40.372 suara. Meski tercatat sebagai caleg PAN dengan suara terbesar di dapil Jatim X, Zainuddin diprediksi gagal mengamankan kursi anggota DPR RI. Sejalan dengan itu, Viva yang hanya mendapat 35.978 suara, satu peringkat setelah Zainuddin, juga dipastikan tumbang. (sumber kompas.com)