BANDARLAMPUNG � Teka-teki siapa yang bakal diusung DPP PDI-Perjuangan sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur Lampung yang akan ikut pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 27 Juni mendatang, besok terjawab. Ini menyusul diundangnya seluruh DPC PDIP se-Lampung oleh DPP PDIP, hari Kamis (4/1). Selain DPC, diundang juga jajaran DPD PDI-P Provinsi Lampung.
Surat undangan ini bernomor 3877/IN/DPP/I/2018. Surat tertanggal 3 Januari 2018 ini ditandatangani oleh Ketua DPP PDI-P dan Sekretaris Jenderal, Bambang DH dan Hasto Kristiyanto.
Dalam surat tersebut, jajaran DPD PDI-P Lampung dan Ketua DPC PDI-P se-Lampung diminta hadir kekantor DPP PDI-P di Jl. Diponegoro No 58, Menteng, Jakarta Pusat. Agendanya yakni Deklarasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
Sebagai tembusan surat ini disampaikan pula kepada Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI-P.
Sayangnya didalam surat tersebut tidak turut diundang pula pasangan Cagub dan Wagub Lampung yang nantinya akan diusung. Apakah Walikota Bandarlampung, Herman HN atau Petahana, Ridho Ficardo. Padahal kedua nama inilah yang sebelumnya santer bersaing untuk memperebutkan rekomendasi partai besutan Megawati Sukarno Putri tersebut.
�Jadi tinggal kita tunggu saja. Tinggal dua nama ini yang mengkrucut sebagai Cagub Lampung yang akan diusung DPP PDI-P,� terang salahsatu petinggi PDI-P di Lampung.
Seperti diberitakan DPP PDI-P sebelumnya berencana mengumumkan lima pasangan calon kepala daerah yang akan diusung dalam pilkada 2018, awal Januari ini. Menurut Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto partainya akan mengumumkan lima pasangan calon kepala daerah yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, dan Maluku Utara.
Hasto mengatakan, sampai saat ini PDI-P sudah memiliki calon internal untuk kelima daerah tersebut. Namun, kata dia, partainya tidak menutup pintu bagi calon dari luar partai yang memiliki potensi.
Sebelumnya, pada Ahad, 17 Desember 2017, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk empat provinsi, yaitu Riau, Sulawesi Utara (Sultra), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku.
Untuk Sulawesi Tenggara, PDIP mengusung pasangan Asrun-Hugua. Untuk Riau, PDIP mengusung inkumben Arsyadjuliandi Rachman yang berpasangan dengan kader PDIP, Suyatno. Untuk Provinsi Maluku, PDIP menyiapkan Inspektur Jenderal Murad Ismail-Barnabas Orno. Sementara untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur PDIP mengusung Marianus Sae-Emilia J. Nomleni.(red/net)