BANDAR LAMPUNG – Usai pembukaan Muktamar NU, putri Presiden keempat RI, (alm) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid bertemu dengan Mustasyar NU Lampung M Alzier Dianis Thabranie di Jumbo Food Telukbetung, Bandar Lampung, Rabu (22/12/2012) siang.

Keduanya bercengkrama hangat sambil menikmati makan siang. Selain membicarakan seputar muktamar, keduanya juga asyik bercerita masa lalu. Terutama saat Gus Dur masih hidup.

“Saya ingat betul nasehat Gus Dur dan masih saya ikuti hingga sekarang. Pesan Gus Dur hidup ini harus sering sedekah yang ikhlas agar hidup barokah,” ucap Gus Dur kepada Yenny Wahid.

Hubungan Alzier dan Gus Dur sebenarnya sudah terajut sejak lama. Terutama lewat jalur Nahdliyyin. Kakek dan ayah kandung Alzier adalah tokoh NU di Lampung yang juga memiliki hubungan baik dengan keluarga besar Gus Dur.

Saat Alzier 2002 menjadi gubernur terpilih, Gus Dur adalah salah satu orang yang membela. Bagi Gus Dur, Alzier adalah korban politik kekuasaan kala itu.

Sementara itu, Yenny Wahid mengaku senang bisa terus menjalin tali silaturahmi dengan Alzier. Baginya, silaturahmi ini merupakan bentuk baktinya terhadap orang tua. Mereka yang dekat dengan Gus Dur, harus dia jaga hubungan baiknya.

“Saya ini berkewajiban menjaga nama baik keluarga Gus Dur. Merawat pemikiran dan garis perjuangannya,” �tegas Yenny. (red)