LAMPUNG – Banjir bandang kerap kali memutus arus lalu lintas di Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar), Semaka, Kabupaten Tanggamus.
Tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan lamban dalam mengantisipasi hal tersebut.
“Sudah bertahun-tahun, tapi tak ada upaya pemerintah mengatasi masalah banjir bandang yang membuat kemacetan,” kata Alzier yang juga Ketua Umun Lembaga Pengawasan Pembangunan Lampung (LPPL) itu seperti dilansir Helo Indonesia, Sabtu (1/6/2023).
Ketua Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) Provinsi Lampung itu melihat tak terlalu sulit mengatasi dampak.banjir bandang rutin yang kerap memutus arus lalu lintas terutama di daerah Sedayu. Namun, katanya, pemerintahnya yang tak serius mengatasinya.
“Apa ya kerja dinas-dinas yang menangani masalah-masalah infrastuktur jalan di Provinsi Lampung yang kerap merugikan masyarakat yang mengunakan akses-akses jalan tersebut,” kata bakal calon anggota DPR RI dari Dapil 1 Partai Golkar Lampung itu.
Hal-hal seperti ini, kata dia, yang perlu diprioritaskan karena Jalinbar menjadi jalur ekonomi penting masyarakat pesisir barat Sumatera. “Bukan malah sibuk membangun proyek-proyek mercusuar agar dibilang sukses di Kota Bandarlampung,” katanya.
Saat Hari Raya Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6/2023), Jalinbar di Semaka, Kabupaten Tanggamus putus akibat lumpur dan material yang terbawa banjir bandang. Jalan tersebut. Kejadian ini tak hanya kali ini, sudah berulang-ulang kali. (hbm/helo)