BANDARLAMPUNG � Bakal Calon Anggota DPD RI, Amir Faizal Sanzaya memastikan membawa kasus penghinaan dan pelecehan terhadap pakaian adat masyarakat Lampung keranah hukum. Menurut Amir, laporan terhadap akun yang diduga milik Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Bandarlampung, Seno Adji, yang juga merupakan tim sukses Calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi-Chusnunia (Nunik), murni masalah hukum. Tidak ada kaitan persoalan Pilgub Lampung.
�Ini sebagai efek jera, agar siapapun dia, tidak boleh menghina atau melecehkan masyarakat adat manapun. Baik itu, Lampung, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan masyarakat adat lainnya. Jadi saya tegaskan tidak ada hubungannya dengan Pilgub Lampung,� tegas Amir.
Dikatakan Amir, besok, Selasa (10/7), dia akan bertemu dengan para panglima Kerajaan Adat Paksi Skala Brak. Ini dalam rangka meminta saran dan pertimbangan.
�Setelah itu, saya bersama Penasehat Hukum, Musannif Effendi Yusnida, S.H., M.H., akan menuju kantor Polda Lampung guna melaporkan masalah ini. Adapun pasal yang akan saya sampaikan ke Direktorat Tindak Pidana Siber Polda Lampung menyangkut pelanggaran Pasal 310 KUHP, 207 KUHP, dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE,� tegasnya lagi.
Diberitakan Ketua AMPG Kota Bandarlampung, Seno Adji, diduga melakukan penghinaan salahsatu pakaian adat Lampung. Tim pemenangan paslon Gubernur-Wakil Gubernur, Arinal-Nunik ini dianggap melecehkan topi adat kebanggaan masyarakat marga adat Sai Batin, dengan sebutan �mirip jin pencabut nyawa�.
Dugaan pelecehan yang dilakukan Seno bermula di sebuah percakapan grup WhatsApp �Ini Lampung�. Dalam grub ini salah satu calon anggota DPD RI Amir Faizal Sanzaya, mengirim foto dirinya menggunakan penutup kepala kebanggaan masyarakat marga adat Sai Batin. Kemudian Seno Aji mengomentari foto tersebut, dan menyebut mirip jin pencabut nyawa.
�Foto ini kenapa sudah ada tanduknya? Mirip jin pencabut nyawa,� tulis Seno mengomentari foto faizal yang mengunakan penutup kepala kebanggan masyarakat Adat Sai Batin, Senin (9/7).
Komentar Seno Adji ini membuat sebagian anggota grub Whats App Ini Lampung pun geram, dan mereka membalas komentar. Salahsatunya jurnalis senior Lampung Herman Batin Mangkunegara. Menurut Herman dalam tulisannya mengatakan penutup kepala yang digunakan Faizal merupakan topi kebanggaan masyarakat adat Sai Batin atau Pesisir.
�Komentar Mas Seno yang baru saja di hapus ini pelecehan, menurut saya pelecehan terhadap budaya Lampung. Topi tersebut, topi kebanggaan masyarakat Sai Batin atau Pesisir, topi para punggawa yang melambangkan �kekuatan� tanduk kambing liar yang hidup di pegunungan Lampung Barat. Kenapa jadi dibilang jin pencabut nyawa,� tulis Herman di dalam grub.
Masih dalam komentar yang sama, Herman menjelaskan, topi yang digunakan oleh Faizal ini sering digunakan para punggawa Raja Edwarsyah Pernong dalam prosesi budaya. Ia pun sempat menulis tentang kebanggaan masyarakat Sai Batin terhadap topi tersebut.
�Topi seperti ini sering dipakai para punggawa raja Edwarsyah Pernong dalam prosesi budaya, kenapa dibilangi seperti jin pencabut nyawa oleh mas Seno?. Itu topi kebanggaan masyarakat Sai Batin, sama seperti belangkon,� tulis Herman menjelaskan.
Salah satu aktivis Lampung Ricky Tamba pun ikut mengomentari hal ini. Dia bahkan menyebut Seno tak paham istiadat etnik Lampung. �Weleh-weleh gak paham adat istiadat etik Lampung yak, bang,� tulis Ricky Tamba.(net/red)