BANDAR LAMPUNG � Tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie mendesak Kejati bergerak cepat membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan penyelewengan dana hibah ke KONI Lampung yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

�Saya berharap kasus KONI Propinsi Lampung tidak muacet2 mandeg di Kejati Lampung. Supaya Kajati kerja cepat dan tepat, membongkar siapa2 yang maling duit2 hibah KONI Lampung,� kata Alzier dalam satu grup WhatsApp, Kamis (23/9).

Alzier yang pernah duduk di struktur pengurus KONI beberapa waktu lalu mengaku sudah membuat surat yang ditujukan langsung ke Jaksa Agung.

�Supaya tidak mandek-mandek lagi di Lampung. Masak KONI minim ekpose dalam satu tahun, mghabiskan duit hibah APBD Propinsi sampai 4,7M. Nggak masuk di akal,� katanya lagi.

Sebelumnya, Alzier juga mengaku sudah mendesak Kejati dan Polda Lampung mengecek penggunaan dana Rp30 miliar KONI Lampung sejak beberapa bulan lalu. Ia menilai laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut sangat berlarut-larut.

�Masak tidak bisa buat laporan keuangan. Para pengurusnya itu kan orang-orang cerdas,� ujar Alzier yang juga Ketua Lembaga Pengawasan Pembangunan Provinsi Lampung (LPPL) itu.

Alzier yang pernah jadi wakil ketua umum II Bidang Organisasi KONI Lampung (2019) mengatakan, dana-dana hibah itu memang potensial jadi bancakan cabang olahraga (Cabor).

Menurutnya, penggelontoan dana saat ini dengan kepala daerah sebelumnya sangat berbeda. Sebelumnya, dana langsung diberikan Pemprov Lampung ke KONI. Sekarang, dana itu lewat Dispora Lampung yang notabene kadisnya juga ketua harian KONI Lampung.

Dua tahun lalu, mantan ketua tiga periode Golkar Lampung pernah menyoal pertanggungjawaban penggunaan Rp160 miliar pada saat Musorprov KONI Lampung. �Kejati Lampung sempat memeriksanya, tapi mandek,� katanya. (red)